Presiden AS Donald Trump. (Anadolu Agency)
Willy Haryono • 30 July 2025 11:11
Washington: Presiden Donald Trump mengimbau warga Amerika Serikat (AS) untuk meningkatkan kewaspadaan setelah munculnya peringatan gelombang tsunami untuk Hawaii, Alaska, dan pesisir Pasifik AS menyusul gempa dahsyat berkekuatan magnitudo 8,8 di lepas pantai Kamchatka, Rusia, Rabu, 30 Juli 2025.
Mengutip dari Guardian, Badan Survei Geoologi Amerika Serikat (USGS) telah merevisi kekuatan gempa dari 8,6 menjadi 8,8.
“Karena gempa besar yang terjadi di Samudra Pasifik, peringatan tsunami diberlakukan bagi mereka yang tinggal di Hawaii. Peringatan tsunami juga berlaku untuk Alaska dan pesisir Pasifik Amerika Serikat. Jepang juga berada dalam jalur tsunami. Silakan kunjungi tsunami.gov untuk informasi terkini. TETAP KUAT DAN TETAP AMAN!” tulis Trump dalam unggahan di platform Truth Social.
Sementara itu, Departemen Perhubungan Hawaii melalui platform media sosial X mengumumkan bahwa Penjaga Pantai AS telah mengeluarkan imbauan agar seluruh kapal meninggalkan pelabuhan. Imbauan tersebut berlaku untuk semua pulau.
Gelombang pertama tsunami diperkirakan mencapai pantai Hawaii sekitar pukul 19.00 waktu setempat, atau sekitar dua setengah jam setelah peringatan dikeluarkan.
Gempa berkekuatan magnitudo 8,8 itu terjadi di lepas pantai Kamchatka, Rusia timur, dan dikonfirmasi USGS sebagai salah satu gempa terbesar dalam sejarah modern. Lebih dari 12 gempa susulan juga telah mengguncang wilayah tersebut.
Pihak berwenang di AS, Jepang, dan Rusia terus memantau perkembangan situasi secara ketat, sambil memperingatkan kemungkinan adanya gelombang tsunami susulan yang lebih besar. Warga di wilayah pesisir diminta untuk tetap waspada dan mengikuti instruksi evakuasi yang diberikan otoritas setempat.
Baca juga: Gempa di Kamchatka Rusia Picu Peringatan Tsunami untuk Hawaii dan Alaska