Potensi Cuan dari Harga CPO, Saham Ini Diproyeksikan Meroket dalam Jangka Panjang

Ilustrasi. Foto: Adam Dwi.

Potensi Cuan dari Harga CPO, Saham Ini Diproyeksikan Meroket dalam Jangka Panjang

Husen Miftahudin • 17 June 2025 21:06

Jakarta: Harga komoditas minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) saat ini diperkirakan sedang berada dalam fase uptrend jangka pendek. Sementara untuk produksi minyak kelapa sawit diperkirakan akan meningkat hingga September setelah tumbuh selama tiga bulan berturut-turut pada Mei.
 
Peningkatan itu didukung oleh cuaca yang menguntungkan dan upaya penanaman kembali yang terus berlangsung. Namun, tekanan ke bawah sebagian teratasi oleh tanda-tanda permintaan ekspor yang kuat.
 
Head of Research MNC Sekuritas Herditya Wicaksana mengatakan, dengan berada di dalam fase uptrend, kenaikan harga CPO akan memberikan efek positif ke beberapa emiten sawit, salah satunya PT Jaya Agra Wattie Tbk (JAWA).
 
Menurut pria yang akrab disapa Didit ini menegaskan, investor dapat Buy if Break dengan support di level Rp171, dan resistance-nya ada di level Rp190. Sedangkan, targetnya ada di level rentang Rp200 hingga Rp212 per saham.
 
"Saat ini untuk emiten-emiten CPO kami perkirakan dapat untuk investasi dalam jangka pendek terlebih dahulu, karena melihat pergerakannya dalam beberapa waktu belakangan ini cenderung konsolidasi," kata Didit dikutip dari keterangan tertulis, Selasa, 17 Juni 2025.
 
Selain itu, Director PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk Reza Priyambada mengungkapkan, jika dilihat secara overall kinerja keuangan JAWA di sepanjang kuartal I-2025 membukukan hasil yang lebih baik dari tahun sebelumnya dimana mampu mencatatkan keuntungan Rp21,6 miliar dibandingkan kuartal I-2024 yang tercatat rugi.
 
Kondisi ini memperlihatkan adanya kenaikan penjualan dari komoditas utama perseroan, yaitu minyak sawit. "Imbas dari peningkatan harga di sepanjang 2024 yang berlanjut ke kuartal I-2025 serta peningkatan volume jual, tampaknya turut berimbas positif pada kinerja JAWA. Ke depannya, tentu diharapkan Harga dari CPO dapat terjaga dengan baik sehingga dapat berimbas positif pada kinerja JAWA," tambah Reza.
 
Baca juga: IHSG Berpeluang Koreksi, Cek Rekomendasi Saham-Saham Ini
 

Kinerja CPO tergantung pasar

 
Ia menuturkan, untuk sektor CPO ini sendiri memang pergerakan kinerja dari para emitennya tergantung dari fluktuasi dan permintaan di pasaran. Hal ini dapat mempengaruhi pergerakan harga saham dari para emiten CPO yang juga akan fluktuatif dengan adanya perubahan harga dan sentimen di industri CPO.
 
"Selain harga, sentimen tambahan semisal dari kebijakan pemerintah kita terhadap pengembangan biodiesel hingga sentimen luar baik itu dari imbas pergerakan harga komoditas maupun sentimen demand CPO seperti adanya entry barrier terhadap produk CPO di sejumlah negara, turut mempengaruhi harga CPO itu dan bisa jadi juga akan mempengaruhi pergerakan saham-saham CPO," tegasnya.
 
Reza melanjutkan, untuk investasi jangka panjang, hal ini perlu dilihat outlook dari CPO itu sendiri. Jika dilihat dari sisi kebutuhan, maka seharusnya produk CPO yang memiliki banyak permintaan karena memiliki berbagai macam turunan olahan, baik itu ke industri ritel, consumer, maupun kosmetik.
 
"Akan tetapi, pergerakan harga komoditas CPO juga berfluktuatif mengikuti sentimen yang ada di mana ini juga akan mempengaruhi pergerakan harga saham-saham komoditas. Ini yang perlu kita sesuaikan ketika berinvestasi di saham-saham CPO sehingga sifatnya situasional," papar Reza.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Husen Miftahudin)