CIO BPI Danantara Pandu Sjahrir dalam forum bertajuk 1 Tahun Prabowo–Gibran: Optimism on 8% Economic Growth. Foto: Metrotvnews.com/Duta Erlangga
Husen Miftahudin • 16 October 2025 11:28
Jakarta: CIO Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) Pandu Sjahrir mengatakan pihaknya berhasil menghemat anggaran sekitar Rp8,2 triliun. Hal ini usai kebijakan penghapusan tantiem komisaris Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
"Kita save kurang lebih Rp8,2 triliun dari tantiem komisaris. Dana itu kita gunakan untuk investasi," kata Pandu dalam forum bertajuk 1 Tahun Prabowo–Gibran: Optimism on 8% Economic Growth di JS Luwansa Hotel & Convention Center, Jakarta, Kamis, 16 Oktober 2025.
Baca Juga: Girang Punya Danantara dan Purbaya, Kadin Pede Ekonomi RI Ngacir Lebih dari 8%
Pandu mengatakan arah bisnis perusahaan-perusahaan yang ada di Danantara lebih condong untuk bisa bersaing secara global. Karena itu, ia mendorong perusahaan pelat merah agar bisa masuk dalam 500 top global.
"Kita ingin semua perusahaan-perusahaan Danantara melihat ke atas, bersaing ke atas, menjadi global champion dan kita push. Sebab hanya ada dua yang masuk Top 500 Fortune," tegas Pandu.
Forum 1 Tahun Prabowo–Gibran: Optimism on 8% Economic Growth. Foto: Metrotvnews.com/Duta Erlangga.
Pandu menyebut Danantara ingin menjadikan Bank Mandiri bisa bersaing langsung secara global. Lalu, Pertamina menjadi salah satu perusahaan terbesar dunia di sektor minyak dan gas bumi (migas).
"Ini penting. Sebab kalau tidak berubah, market yang akan merubah kita. Jadi we want to be create own destiny," pungkas Pandu.