Museum Louvre di Paris, Prancis. (Anadolu Agency)
Paris: Dunia seni kembali diguncang oleh aksi pencurian di Museum Louvre, Paris, Prancis, pada Minggu pagi, 19 Oktober. Pencurian koleksi permata Napoleon ini terjadi di Galerie d’Apollon, tempat sebagian Permata Mahkota Prancis dipamerkan kepada publik.
Pihak museum segera mengevakuasi pengunjung dan menutup seluruh area pameran, sementara polisi menyegel pintu masuk untuk melakukan penyelidikan. Hingga kini, belum ada keterangan resmi mengenai benda apa saja yang hilang maupun identitas para pelaku.
Melansir dari 1news.co, Senin, 20 Oktober 2025, Museum Louvre memiliki sejarah panjang terkait kasus pencurian yang mengguncang dunia seni. Kasus paling legendaris terjadi pada 1911, ketika lukisan Mona Lisa karya Leonardo da Vinci dicuri oleh Vincenzo Peruggia, mantan pegawai museum.
Ia bersembunyi semalaman di dalam gedung dan membawa lukisan itu keluar di bawah mantelnya. Dua tahun kemudian, Mona Lisa ditemukan kembali di Florence, Italia, dan peristiwa itu justru membuatnya menjadi lukisan paling terkenal di dunia.
Pencurian Seni Paling Ikonik dalam Sejarah
Kasus pencurian di Louvre menambah daftar panjang perampokan spektakuler di dunia seni. Salah satunya terjadi di Museum Isabella Stewart Gardner, Boston, pada 18 Maret 1990.
Dua pria berseragam polisi masuk ke museum dan mencuri 13 karya seni bernilai sekitar US$500 juta, termasuk karya Rembrandt dan Vermeer. Hingga kini, kasus tersebut belum terpecahkan, dan bingkai kosong lukisan-lukisan itu masih tergantung di dinding museum.
Eropa juga pernah digemparkan oleh dua perampokan besar di Jerman. Pada 2017, pencuri membawa kabur koin emas murni seberat 100 kilogram dari Museum Bode di Berlin. Dua tahun kemudian, pada 2019, perhiasan kerajaan berlapis berlian abad ke-18 senilai ratusan juta euro dicuri dari Green Vault, Dresden. Sebagian perhiasan berhasil ditemukan, dan lima pelaku akhirnya divonis bersalah.
Inggris pun tak luput dari kisah serupa. Pada 2019, karya satir “America," toilet emas 18 karat buatan seniman Italia Maurizio Cattelan, dicuri dari Istana Blenheim.
Aksi itu hanya berlangsung lima menit. Toilet senilai hampir £5 juta dipreteli dari saluran airnya, menyebabkan banjir besar dan para pelaku melarikan diri. Karya yang sebelumnya dipamerkan di Museum Guggenheim, New York, itu diyakini telah dilebur dan dijual di pasar gelap.
Insiden terbaru di Louvre kini menimbulkan kekhawatiran baru akan keamanan koleksi seni bersejarah di Eropa, sekaligus mengingatkan publik bahwa bahkan museum paling terkenal di dunia pun tak sepenuhnya kebal terhadap aksi pencurian terencana. (
Keysa Qanita)
Baca juga:
Sejarah Museum Louvre yang Dirampok pada Minggu Pagi