PM Baru Kanada Mark Carney Siap Lawan Tarif Dagang Donald ‘Voldemort’ Trump

Ottawa: Kanada kini memiliki ‘penyihir’ baru di pucuk pimpinannya, tetapi ia lulus dari Universitas Harvard, bukan akademi Hogwarts.

Mark Carney, yang akan menggantikan Justin Trudeau sebagai Perdana Menteri Kanada, menghadapi satu tantangan besar: Melawan ancaman tarif dari Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang pernah ia sandingkan dengan musuh Harry Potter, Lord Voldemort.

Carney terpilih sebagai pengganti Trudeau di Partai Liberal pada hari Minggu. Namun, masa jabatannya sebagai Perdana Menteri Kanada akan berumur pendek karena negara tersebut menghadapi pemilihan umum di bulan Oktober.

Carney mengecam Trump dalam pidato penerimaannya di hari Minggu, dengan mengatakan Kanada menghadapi "hari-hari yang sangat gelap, yang disebabkan oleh negara yang tidak dapat lagi kita percayai."

Menunjukkan bahwa ancaman baru menuntut ide-ide baru dan rencana baru, Carney berjanji untuk mengenakan tarif pembalasan atas impor AS dan berjuang sampai “warga Amerika menunjukkan rasa hormat kepada kita."

PM baru itu mengecam Trump karena menyerang keluarga, pekerja, dan bisnis di Kanada. "Kita tidak bisa membiarkan dia berhasil dan kita pasti bisa. Perdagangan itu seperti dalam olahraga hoki, dan Kanada pasti akan menang," tambahnya, dikutip dari The Week, Senin, 10 Maret 2025.

"Kanada tidak meminta pertengkaran, tetapi jika itu terjadi, kita akan menang."

"Kita akan membangun hubungan baru dengan mitra dagang yang andal dan mengamankan perbatasan kita," kata Carney, seraya menambahkan bahwa ia ingin mendiversifikasi perdagangan dengan India.

Ia mengatakan Kanada akan menghadapi AS dalam "cara, bentuk, atau rupa apa pun.”

Ini merupakan tanggapan atas klaim Trump sebelumnya tentang pencaplokan Kanada dan menjadikannya negara bagian ke-51 AS. Selain kewarganegaraan Kanada, Carney juga memegang paspor Inggris dan Irlandia. Di masa lalu, ia pernah memimpin Bank of Canada dan Bank of England.

Baca juga:  Sosok Mark Carney, Eks Bankir yang Terpilih Jadi PM Baru Kanada