Presiden AS Donald Trump. (Anadolu Agency)
Willy Haryono • 24 September 2025 15:02
New York: Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menutup pertemuan penting dengan para pemimpin Arab dan Muslim di sela Sidang Umum PBB tanpa memberikan keterangan apa pun kepada publik. Trump hanya melambaikan tangan kepada wartawan dan menolak berkomentar mengenai hasil pembicaraan tersebut.
Sebelum pertemuan, Trump menyebut agenda itu krusial untuk menghentikan perang di Gaza. “Perang ini sudah berlangsung lama dan kami ingin mengakhirinya,” ujarnya, dikutip India Today, Rabu, 24 September 2025.
Kantor berita Uni Emirat Arab (WAM) melaporkan pertemuan itu membahas upaya mengamankan gencatan senjata permanen, pembebasan sandera, dan penanganan krisis kemanusiaan di Gaza. Sejumlah pemimpin dari Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Qatar, Mesir, Yordania, Turki, Indonesia, dan Pakistan hadir bersama Presiden AS di New York.
Utusan khusus Trump, Steve Witkoff, hanya memberikan acungan jempol singkat ketika dicecar pertanyaan wartawan tentang jalannya pertemuan, sementara Trump tetap bungkam.
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, salah satu kritikus tajam Israel, menyebut pertemuan tersebut sangat penting dan berguna. Ia mengatakan akan ada deklarasi bersama, namun tidak merinci isinya.
Pertemuan ini menjadi langkah diplomasi penting Washington di Timur Tengah. Trump berupaya memanfaatkan pengaruh AS terhadap mitra Arab untuk mendorong gencatan senjata yang selama ini sulit tercapai dalam konflik Israel–Hamas. (Kelvin Yurcel)
Baca juga: Puluhan Negara Barat Desak Israel Buka Kembali Koridor Medis Gaza