Simbol Jakarta Aman Tentram: Dari Halte Jaga Jakarta hingga Tuan Rumah Forum Internasional

Suasana DKI Jakarta. (Ilustrasi Medcom.id)

Simbol Jakarta Aman Tentram: Dari Halte Jaga Jakarta hingga Tuan Rumah Forum Internasional

Patrick Pinaria • 12 September 2025 11:31

Jakarta: Semangat warga Ibu Kota perlahan kembali pulih. Setelah sempat dilanda gelombang demonstrasi yang berujung pada merusak fasilitas umum, kini suasana Jakarta berangsur tenang. Aktivitas warga kembali normal, transportasi publik beroperasi penuh, dan ruang-ruang publik kembali ramai. 

Salah satu simbol pemulihan itu adalah hadirnya Halte Jaga Jakarta yang diresmikan pada 8 September 2025. Halte Transjakarta yang semula bernama Senen Sentral ini sempat hangus terbakar saat aksi unjuk rasa. Kini, bangunan halte berdiri kembali dengan wajah baru, diresmikan langsung oleh Gubernur Jakarta Pramono Anung.

"Pada hari ini saya meresmikan apa yang disebut dengan halte baru, yaitu yang dulunya dinamakan Senen Sentral, halte Transjakarta menjadi Jaga Jakarta," kata Gubernur Pramono dalam program Headline News, Metro TV.

Perubahan nama halte dimaksudkan sebagai pengingat bahwa masyarakat perlu menjaga ibu kota bersama-sama agar kejadian anarki tidak terulang. Menurut Gubernur Pramono, kolaborasi masyarakat dan pemerintah menjadi kunci dalam merawat keamanan kota.
 

Jakarta peringkat ke-17 kota dengan transportasi terbaik dunia

Di sisi lain, transportasi publik Jakarta juga menunjukkan capaian membanggakan di level global. Jakarta menempati peringkat ke-17 dari 50 kota terbaik di dunia dalam bidang transportasi publik pada 2025, menurut lembaga survei internasional, Time Out.

"Jakarta sekarang ini dari 50 kota, 18 ribu responden yang disurvei, kita berada di nomor 17. Di ASEAN, kita hanya kalah dari Singapura, lebih baik dari Kuala Lumpur, Manila, maupun Bangkok," kata Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung.

Pencapaian ini menjadi bukti bahwa meski sempat diterpa demonstrasi yang berujung ricuh, Ibu Kota mampu memulihkan diri dengan cepat sekaligus mempertahankan reputasi sebagai kota dengan sistem transportasi modern dan terintegrasi.

Gubernur Pramono berharap peringkat tersebut dapat terus meningkat pada tahun-tahun mendatang. 

"Mudah-mudahan dengan ini kita bisa lebih baik, bukan lagi ranking 17, tapi bisa lebih tinggi lagi," ujar Pramono.
 
 
Baca: Hunian Vertikal Dinilai Jadi Solusi Keterbatasan Lahan di Jakarta


Pramono juga menyampaikan terima kasih atas kepedulian warga saat Jakarta menghadapi tekanan akibat demonstrasi. Ia senang melihat warga bergotong royong membantu memulihkan kondisi Jakarta.

"Dalam kesempatan ini saya juga mengucapkan beribu-ribu terima kasih atas peran serta kebersamaan, kepedulian, gotong-royong yang dilakukan oleh seluruh masyarakat Jakarta ketika Jakarta sedang dihadapi tekanan," tutur Pramono.
 

Jakarta kondusif, warga dipersilakan bikin acara

Gubernur Pramono menegaskan saat ini kondisi Jakarta sudah kondusif, sehingga penyelenggaraan acara di Ibu Kota dapat kembali diselenggarakan. Pramono menjamin pihaknya akan menjaga Jakarta.

Sebagai penanda normalnya aktivitas, Gubernur Pramono mengizinkan digelarnya kegiatan Jakarta Bershalawat yang digagas Majelis Nurul Mustafa, dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW sekaligus doa kebangsaan, pada Sabtu, 6 September 2025.

"Monas terbuka bagi seluruh acara keagamaan. Itu sudah menjadi komitmen saya bersama Bang Doel. Aktivitas di Jakarta sudah kembali normal, jadi siapa pun yang ingin menyelenggarakan acara keagamaan atau kegiatan positif lainnya, silakan saja. Kami akan menjaganya," kata Gubernur Pramono.
 

Tuan rumah ajang internasional PNLG Forum 2025

Simbol kondusifnya situasi keamanan di Jakarta juga ditandai dengan penyelenggaraan event berskala internasional, Partnerships in Environmental Management for The Seas of East Asia (PEMSEA) Network of Local Governments (PNLG) pada 16-18 September 2025.

Acara yang mengusung tema 'Towards a Sustainable and Inclusive Blue Economy: Linking Climate, Nature and Energy,' ini diadakan sebagai wujud komitmen menjaga kelestarian laut dan pesisir, sekaligus mendukung target Strategi Pembangunan Berkelanjutan untuk Laut Asia Timur (SDS-SEA).

Dengan pulihnya suasana dan kembalinya aktivitas warga, Jakarta menunjukkan ketangguhan dan semangat kolaboratif dalam menghadapi krisis. Dari peresmian Halte Jaga Jakarta hingga menjadi tuan rumah ajang internasional, Ibu Kota membuktikan kemampuannya untuk bangkit dan melaju lebih baik. Ke depan, dengan semangat gotong royong yang terus dijaga, Jakarta diharapkan tak hanya menjadi kota yang aman dan nyaman, tetapi juga semakin diperhitungkan di panggung dunia.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Rosa Anggreati)