Protes menentang serangan ke Gaza oleh Israel berlangsung di depan Gedung Putih. Foto: EFE-EPA
Fajar Nugraha • 11 April 2025 19:32
New York: Kelompok advokasi pro-Israel, StopAntisemitisme, mendesak Jaksa Agung Amerika Serikat (AS), Pam Bondi, untuk menyelidiki influencer populer, Rachel Griffin Accurso, atas tuduhan menyebarkan ‘propaganda Hamas’. Permintaan ini disampaikan melalui platform X pada Kamis, 10 April 2025.
Rachel, yang memiliki 14 juta subscriber YouTube dan 2,7 juta pengikut di Instagram, dituduh telah menjadi “penguat propaganda Hamas” sejak Oktober 2023. Kelompok ini menuding konten edukasi anak-anaknya berubah menjadi kampanye anti-Israel.
StopAntisemitisme mengklaim Rachel mempromosikan narasi palsu termasuk foto ‘anak kelaparan’ dari Gaza yang dikatakan sebagai kasus cystic fibrosis. Mereka juga meragukan validitas data korban anak-anak di Gaza dan menduga pelanggaran Undang-Undang Pendaftaran Agen Asing (FARA).
“Pergeseran pesan ini sangat memprihatinkan mengingat audiensnya yang awalnya non-politik,” tulis kelompok tersebut dalam surat resmi ke Jaksa Agung, dikutip dari Anadolu, Kamis, 10 April 2025. Mereka menyerukan investigasi kemungkinan pendanaan asing di balik aktivitas Rachel.