Penjualan Eceran Agustus 2025 Meningkat di Tengah Perayaan HUT ke-80 RI

Jakarta: Bank Indonesia (BI) menyampaikan kinerja penjualan eceran pada Survei Penjualan Eceran (SPE) Agustus 2025 tetap tumbuh, baik secara tahunan maupun bulanan.

Kondisi ini tercermin dari Indeks Penjualan Riil (IPR) Agustus 2025 yang tercatat sebesar 223,6 atau secara tahunan tumbuh sebesar 3,5 persen (yoy), lebih rendah dibandingkan 4,7 persen (yoy) pada Juli 2025.

Pertumbuhan tersebut terutama didukung oleh peningkatan penjualan Subkelompok Sandang yang meningkat sebesar 8,3 persen (yoy). Sementara itu, moderasi pertumbuhan tercatat pada Kelompok Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (11,7 persen yoy) serta Barang Budaya dan Rekreasi (2,5 persen yoy).

Sementara secara bulanan, penjualan eceran pada Agustus 2025 tumbuh sebesar 0,6 persen (mtm), meningkat dari kontraksi sebesar 4,1 persen (mtm) pada Juli 2025 seiring dengan perayaan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan ke-80 Republik Indonesia.

"Responden menginformasikan peningkatan penjualan dipengaruhi oleh terjaganya permintaan pada periode peringatan HUT ke-80 Republik Indonesia 2025," jelas Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Ramdan Denny Prakoso, dikutip dari keterangan tertulis, Kamis, 9 Oktober 2025.

Berdasarkan kelompoknya, Kelompok Makanan, Minuman, dan Tembakau serta Subkelompok Sandang mengalami peningkatan pada Agustus 2025, masing-masing sebesar 1,5 persen (mtm) dan 9,5 persen (mtm) dibandingkan dengan Juli 2025 yang tercatat negatif 6,0 persen (mtm) dan 4,0 persen (mtm).
 

Baca juga: Distribusi SPHP Dimasifkan Demi Jaga Stabilitas Harga Beras

(Ilustrasi penjualan eceran. Foto: MI/Andri Widiyanto)
 

Kinerja penjualan eceran September diramal meningkat

Di sisi lain, kinerja penjualan eceran pada September 2025 diprakirakan meningkat secara tahunan. IPR September 2025 diramal tumbuh sebesar 5,8 persen (yoy), lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan pada bulan sebelumnya sebesar 3,5 persen (yoy).

Peningkatan penjualan eceran tersebut terutama bersumber dari pertumbuhan penjualan Kelompok Makanan, Minuman dan Tembakau, Perlengkapan Rumah Tangga Lainnya, serta Barang Budaya dan Rekreasi.

"Secara bulanan, penjualan eceran pada September 2025 diprakirakan sedikit terkontraksi sebesar 0,3 pesen (mtm) terutama dipengaruhi oleh penurunan pada Subkelompok Sandang," papar Denny.

Dari sisi harga, tekanan inflasi pada tiga dan enam bulan yang akan datang, yakni November 2025 dan Februari 2026 diprakirakan stabil.

Hal ini tecermin dari Indeks Ekspektasi Harga Umum (IEH) November 2025 dan Februari 2026 masing-masing sebesar 134,6 dan 169,2, relatif stabil dibandingkan dengan periode sebelumnya sebesar 134,8 dan 169,3.