Dianggap Tak Berbisa oleh Dokter RSUD, Bocah Korban Gigitan Ular di Pekalongan Koma 8 Hari

Manajer Pelayanan RSI Pekajangan Pekalongan, dokter Maria Ulfa

Dianggap Tak Berbisa oleh Dokter RSUD, Bocah Korban Gigitan Ular di Pekalongan Koma 8 Hari

24 June 2025 17:51

Pekalongan: Seorang anak berusia 11 tahun di Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, diduga menjadi korban salah diagnosis di rumah sakit milik pemerintah daerah. Korban yang bernama Rafa Ramadhani itupun mengalami koma selama delapan hari dan terus mendapat perawatan intensif dari tim dokter Rumah Sakit Islam (RSI) Pekajangan Pekalongan.

Pihak keluarga yang mengaku menyesal dan kecewa dengan pelayanan RSUD Kajen langsung memindahkan buah hatinya ke RSI Pekajangan Pekalongan guna menyelamatkan nyawa sang anak yang dalam kondisi kritis akibat dipatuk ular saat tidur di kamarnya.

Awal kejadian bermula saat Rafa Ramdhani tertidur pulas di kamar orang tuanya dirambati seekor ular berwarna belang hitam putih dari jenis weling sepanjang dua meter. Lantaran kaget, ibu korban sempat menepis tubuh ular namun justru anaknya terkena gigitan ular di kaki kanan.

Karena panik korban langsung dilarikan ke mantri kesehatan desa, lantaran tidak memiliki peralatan cukup akhirnya korban dirujuk ke RSUD Kajen. Namun oleh dokter rumah sakit dinyatakan bahwa gigitan ular tersebut tidak berbisa dan diminta pulang dengan diberikan obat tanpa ditangani lebih lanjut.
 

Baca: Viral, Diduga Malapraktik Kelamin Bocah 10 Tahun di Kerinci Terpotong Saat Disunat Laser

Dua jam setelah di rumah, korban langsung pingsan dengan kondisi lemas, mata kabur dan sulit bernafas. Korban pun kembali dilarikan ke rumah sakit dalam keadaan koma dan mendapatkan perawatan empat dokter spesialis di RSI Pekajangan Pekalongan.

"Aturannya ya menyesal tapi kan gimana ya, pokoknya anaknya bisa sembuh lah pokoknya. Katanya enggak ada bisanya pak, tidak berbisa katanya. Sudah enggak apa-apa bawa pulang saja, akhirnya bapaknya bawa kemari masih ada obatnya itu. Racun, racunnya sudah menyebar ke saraf," kata kakek korban, Datur, 59, di Pekalongan, Selasa, 24 Juni 2025.

Sementara itu Manajer Pelayanan RSI Pekajangan Pekalongan, dokter Maria Ulfa membenarkan korban saat ini sedang dalam perawatan intensif di ruang ICU dan dipantau 24 jam oleh empat dokter spesialis anak, bedah umum, anestesi dan dokter saraf.

"Kalau dari menurut keterangan keluarga kan ular weling ya, kalau ular weling itu biasanya dia neurotoxin. Apa itu neurotoxin, jadi toxinnya itu bisanya itu mengenai sistem saraf. Jadi kalau dia ke otak maka akan terjadi kelumpuhan dan tidak sadarkan diri dan kalau dia kena ke sistem pernafasan maka akan terjadi henti nafas dan gagal nafas seperti itu," kata Maria Ulfa.

Di sisi lain pihak RSUD Kajen menolak memberikan keterangan dengan alasan ada perintah dari Bupati untuk tidak berbicara kepada media pada saat apel pagi di halaman RSUD setempat. (Rizqi Kurniawan)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Whisnu M)