Kondisi depan Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat. Foto: Metrotvnews.com/Christian.
Jakarta: Sejumlah warga mengeluhkan pedagang kaki lima (PKL) dan keberadaan area parkir liar depan Masjid Istiqlal, Kecamatan Sawah Besar, Jakarta Pusat. Keberadaan mereka dinilai memperburuk estetika kota.
“Bisa dilihat itu, penunjuk bagi orang disabilitas saja jadi tempat dagang. Ini sepertinya dilakukan pembiaran oleh petugas, sehingga kondisi pedestrian jadi dikuasai PKL,” kata Joko Sunarto, 43, di lokasi kepada Metrotvnews.com, Selasa, 28 Oktober 2025.
Dia menyayangkan kondisi tersebut. Karena membuat pejalan kaki tak nyaman.
Keadaan semakin semrawut akibat sejumlah bajaj parkir di jalur Bus
TransJakarta. Kondisi ini dinilai perlu perhatian dari pemangku kepentingan.
“Sangat disayangkan pedestrian di depan Masjid Istiqlal dan depan Gereja Katedral marak pedagang kaki lima. Belum lagi ini bajaj parkir di jalur bus TransJakarta,” ucap Joko.
Ilustrasi--razia motor parkir trotoar. Foto: Metrotvnews.com/Christian.
Oliva, 39, juga menyayangkan tidak adanya petugas yang ditempatkan dalam menjaga area
trotoar kawasan Masjid Istiqlal maupun Gereja Katedral. Akibatnya, PKL menguasai area tersebut.
“Di sini sudah berulang kali PKL jualan dan bajaj parkir sembarangan. Pada kemana petugas baik dari Satpol PP dan Dinas Perhubungan? Kami warga yang mau ibadah menjadi tidak nyaman melihat kondisi Jakarta Pusat yang seharusnya tertib justru sebaliknya malah semrawut,” ucap Olivia.