Dolar AS Digdaya, Yen hingga Poundsterling Disikat!

New York: Dolar Amerika Serikat (AS) menguat terhadap sejumlah mata uang utama dunia pada perdagangan Kamis waktu setempat (Jumat WIB), lantaran para pedagang menunggu rilis data yang tertunda seperti inflasi konsumen AS pada Jumat.
 
Mengutip Xinhua, Jumat, 24 Oktober 2025, indeks dolar, yang mengukur nilai tukar greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, meningkat sebesar 0,04 persen menjadi 98,936.
 
Pada akhir perdagangan New York, euro menguat menjadi USD1,1618 dari USD1,1609 pada sesi sebelumnya, dan poundsterling Inggris turun menjadi USD1,3323 dari USD1,3356 pada sesi sebelumnya.
 
Dolar AS dibeli 152,53 yen Jepang, lebih tinggi dari 151,88 yen Jepang pada sesi sebelumnya. Dolar AS melemah menjadi 0,7952 franc Swiss dari 0,7960 franc Swiss.
 
Mata uang Negeri Paman Sam itu juga menguat menjadi 1,3989 dolar Kanada dari 1,3988 dolar Kanada. Sementara, dolar AS melemah menjadi 9,3909 kronor Swedia dari 9,4046 kronor Swedia.
 

Baca juga: Dolar Menguat Lagi

(Dolar AS. Foto: Freepik)
 

Data inflasi AS jadi fokus

 
Fokus utama yang dijadwalkan minggu ini adalah data inflasi yang akan dirilis meskipun terjadi penutupan Pemerintah AS, untuk membantu Badan Jaminan Sosial AS dalam penyesuaian biaya hidup tahunannya pada 2026.
 
Meskipun fokus penetapan kebijakan Federal Reserve telah bergeser dari inflasi ke kondisi pasar tenaga kerja AS, angka-angka tersebut akan diawasi dengan ketat oleh para pelaku pasar keuangan.
 
Peralihan ini penting untuk membuat sejumlah asumsi bagi para investor tentang pengeluaran dan pertumbuhan konsumen yang terjadi pada perekonomian Amerika Serikat.