Ilustrasi. Foto: Dok Metrotvnews.com
Eko Nordiansyah • 27 April 2025 16:10
Jakarta: Upaya untuk mengembalikan pekerjaan manufaktur mungkin merupakan tujuan yang keliru dalam ekonomi saat ini. Para ahli berpendapat sementara Gedung Putih mengejar tarif luas untuk membawa pekerjaan pabrik kembali ke wilayah AS.
Sementara langkah-langkah perdagangan terbaru mencakup pertanian dan sumber daya alam, dorongan untuk "reshore" manufaktur menjadi pusat kebijakan saat ini.
Dikurip dari Investing.com, analis di CIBC memperingatkan bahwa tarif bisa berbalik arah, meningkatkan biaya bagi produsen domestik dan memicu pembalasan yang mengancam pekerjaan terkait ekspor.
AS memasuki tahun 2025 mendekati kondisi full employment, yang berarti setiap keuntungan manufaktur sebagian besar akan melibatkan realokasi pekerja dari sektor lain daripada mengurangi pengangguran.
"Realokasi seperti itu tidak akan mewakili peningkatan yang jelas dalam standar hidup Amerika," kata laporan tersebut.
Pangsa manufaktur terhadap PDB dan lapangan kerja telah menurun secara konsisten, sebagian besar karena otomatisasi dan outsourcing tugas-tugas berproduktivitas rendah.
Banyak peran yang hilang, seperti menjahit atau pengolahan daging, menawarkan upah terbatas dan cenderung tidak menarik bagi pencari kerja yang lebih muda.
Baca juga:
Defisit Anggaran AS Tahun Ini Menurun Imbas Tarif Trump |