Lahan Kurang, Sekolah Rakyat di Kudus Diusulkan Hanya SMP-SMA

Kudus: Proses rencana pembangunan Sekolah Rakyat di Kudus, Jawa Tengah, sudah di tahap verifikasi di Kementerian Sosial (Kemensos) RI. Namun Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kudus masih terganjal lahan yang luasnya masih kurang sesuai. 

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Sosial P3AP2KB Kabupaten Kudus, Satria Agus Himawan, menerangkan Pemkab Kudus hanya memiliki lahan seluas 3 hektare, padahal seharunya lahan untuk Sekolah Rakyat seluas 6 hektare. 

"Untuk lahan memang hanya punya pahan 3 hektare. Sedangkan sesuai permintaan sana untuk membangun sekolah rakyat di tiga tingkatan SD, SMP, SMA butuh 6 hektar," kata Satria, Rabu, 23 April 2025. 
 

Baca: Kota Malang Siap Jadi Pilot Project Sekolah Rakyat Prabowo

Dirinya menerangkan bahwa pada Selasa, 22 April 2025 sudah melakukan verifikasi dan klarivikasi pada Kementrian Sosial terhadap data-data untuk pembangunan Sekolah Rakyat.

"Dokumen sudah lengkap. Sudah proses klarivikasi dan verifikasi faktual dari berbagai daerah. Hasilnya kita masih menunggu," jelasnya.

Mengenai kekurangan lahan, Satria menerangkan bahwa ada alternatif yakni mendirikan Sekolah Rakyat di jenjang SMP dan SMA. 

"Kalau boleh, kami meminta tingkatan SMP dan SMA atau salah satunya dari lahan yang kita punya. Itu masih tergantung Kemensos," katanya. 

Alasanya, Sekolah Dasar (SD) yang ada di Kudus sudah terlalu banyak bahkan beberapa sekolah tidak mendapatkan siswa sehingga perlu di-regrouping. 

"Informasinya kemensos akan membangun 59 di tahun 2025 dan dilakukan bertahap. Kita tunggu saja hasilnya," pungkas dia. 

Sekolah Rakyat di Kudus rencananya akan dibangun di Jalan Ganesha, Kelurahan Purwosari, Kecamatan Kudus kota. Lahan tersebut sebelumnya memang menjadi lahan kosong milik pemerintah.