Anggota DPR AS Desak Trump Tarik Komentar Tentang Gaza

Presiden Amerika Serikat Donald Trump. Foto: Anadolu

Anggota DPR AS Desak Trump Tarik Komentar Tentang Gaza

Fajar Nugraha • 14 February 2025 06:05

Washington: Lebih dari dua pertiga anggota DPR dari Partai Demokrat mendesak Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump untuk menarik kembali pernyataan yang mengusulkan "pengambilalihan" Jalur Gaza oleh AS. Mereka menyebutnya ‘tidak dapat dipertahankan secara moral’.

Axios melaporkan, mengutip sebuah surat yang ditandatangani oleh 145 dari 215 anggota DPR Demokrat, bahwa anggota parlemen memperingatkan bahwa langkah tersebut "tidak hanya tidak dapat dipertahankan secara moral," tetapi juga akan merusak reputasi global AS, menempatkan pasukan Amerika dalam bahaya, dan memicu terorisme.

Surat tersebut dipimpin oleh anggota DPR Sean Casten dari Illinois dan Brad Sherman dari California.

"Kami khawatir bahwa seorang presiden Amerika akan menganjurkan pemindahan paksa dan pemindahan permanen dua juta orang," kata Casten, seperti dikutip Anadolu, Jumat 14 Februari 2025.

Para anggota parlemen juga berpendapat bahwa komentar Trump "berisiko membahayakan kesempatan bagi Amerika Serikat untuk bekerja sama dengan mitra Arab kami" dalam rekonstruksi Gaza dan menemukan solusi damai untuk konflik Israel-Palestina.

Trump mengumumkan rencana untuk "mengambil alih" dan "memiliki" Jalur Gaza dan mengubahnya menjadi "Riviera Timur Tengah" selama konferensi pers minggu lalu dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.

Usulan Trump untuk memindahkan paksa warga Palestina, yang telah ditolak secara luas oleh warga Palestina dan dunia Arab dan Muslim yang lebih luas, muncul di tengah perjanjian gencatan senjata yang rapuh di Gaza pada 19 Januari, yang menghentikan serangan Israel selama 15 bulan, yang telah menewaskan lebih dari 48.200 orang dan meninggalkan daerah kantong itu dalam reruntuhan.

Israel telah mempertahankan blokade di Gaza selama bertahun-tahun, yang secara efektif mengubahnya menjadi penjara terbuka terbesar di dunia.

Menurut PBB, hampir 2 juta dari 2,3 juta penduduk Gaza telah mengungsi sejak dimulainya perang setelah serangan oleh kelompok Palestina, Hamas, pada 7 Oktober 2023. Penduduk di Gaza menghadapi kekurangan makanan, air, dan obat-obatan yang parah.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Fajar Nugraha)