Pidato Lengkap Prabowo Subianto di MA: Lontarkan 5 Pernyataan Krusial

Presiden Prabowo Subianto memberi hormat kepada para hakim MA. Foto: Metrotvnews.com/Kautsar W Prabowo

Pidato Lengkap Prabowo Subianto di MA: Lontarkan 5 Pernyataan Krusial

Wandi Yusuf • 19 February 2025 14:58

Jakarta: Presiden Prabowo Subianto menghadiri dan berkesempatan menyampaikan pidato acara Sidang Istimewa Laporan Tahunan Mahkamah Agung (MA) Tahun 2024, Rabu, 19 Februari 2025 siang. Sejumlah hal krusial dia kemukakan. Salah satunya adalah mengenai kesejahteraan hakim. 

Berikut 5 pernyataan krusial Prabowo Subianto saat berpidato pada acara Sidang Istimewa Laporan Tahunan Mahkamah Agung (MA) Tahun 2024:

  1. Suatu negara Tanpa sistem hukum, negara itu gagal.
  2. Baru sekarang saya sungguh-sungguh sadar dan mengerti betapa berat beban hakim.
  3. Beban saudara sangat berat karena setiap rakyat kita bergantung pada putusan-putusan saudara. Rakyat kita Berharap keadilan, apalagi yang paling lemah, yang paling miskin, dan paling tidak berdaya.
  4. Kualitas hidup hakim-hakim kita harus yang terbaik.
  5. Hakim harus berani tegakkan kebenaran, tegakkan kejujuran, tegakkan keadilan, dan berantas korupsi.

Berikut pidato lengkap Prabowo Subianto pada acara Sidang Istimewa Laporan Tahunan Mahkamah Agung (MA) Tahun 2024:

Bismillahirrahmanirrahim Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh. 

Selamat pagi, salam sejahtera bagi kita. Yang saya hormati dan saya muliakan Ketua Mahkamah Agung Republik Indonesia Profesor Sunarto MH; para wakil ketua Yaitu Wakil Ketua MA bidang Nonjudisial Bapak Suharto; para Ketua Kamar Mahkamah Agung; seluruh jajaran Mahkamah Agung; Ketua Mahkamah Konstitusi RI Saudara Suhartoyo; Ketua Komisi Yudisial Republik Indonesia Profesor Amzulian Rifai; Ketua BPK RI Ibu Isma Yatun; Para Wakil Ketua DPR yang hadir Adies Kadir, Cucun Ahmad Syamsurijal; para Menteri Koordinator; para Menteri Kabinet Merah Putih; Jaksa Agung; Kepala BIN; Panglima TNI; Kapolri; beserta seluruh anggota Kabinet Merah Putih yang hadir.

Para Ketua Mahkamah Agung negara sahabat yang hadir; para Duta Besar Kepala Perwakilan Negara Sahabat yang hadir. Yang saya hormati dan yang saya banggakan para Ketua Pengadilan Tinggi dan Tingkat Pertama seluruh Indonesia. Para Hakim Agung, Hakim Tinggi, Hakim Panitera, Hakim Ad Hoc, dan keluarga besar peradilan Indonesia yang saya hormati. Hadirin undangan yang berbahagia 

Pertama-tama tentunya sebagai insan yang bertakwa, marilah kita tidak henti-hentinya memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Maha Kuasa, Tuhan Maha Besar bagi umat Islam Allah SWT. Yang memiliki sekalian alam. Hanya kepadanyalah kita berdoa dan hanya kepadanyalah kita meminta pertolongan.

Kita bersyukur atas segala karunia. Atas kesehatan yang masih diberikan kepada kita sekalian sehingga kita dapat berkumpul di tempat yang sangat mulia ini .

Di acara sidang istimewa laporan tahunan Mahkamah Agung Republik Indonesia Tahun 2024 ini, saudara-saudara sekalian saya ingin ucapkan terima kasih atas kehormatan yang diberikan kepada saya.

Hari ini saya hadir di sini sebagai Kepala Negara dan Kepala Pemerintah Republik Indonesia. Ikut mendengarkan Laporan Tahunan Mahkamah Agung Republik Indonesia.

Saudara-saudara sekalian, sebuah negara yang kuat, negara yang berhasil, tergantung kepada sistem hukum yang berlaku di negara tersebut.

Suatu negara tanpa sistem hukum, negara itu gagal. Negara itu tidak bisa berhasil. Negara itu tidak berguna bagi rakyatnya.

Kelangsungan hidup sebuah bangsa di antaranya tergantung apakah negara itu bisa menegakkan hukum. Dan bahwa hukum adalah jaminan keadilan dan keadilan adalah tidak hanya hak setiap warga negara.

Keadilan adalah tuntutan detiap warga negara. Karena itu adalah sesuatu yang yang sangat saya hargai.

Saya mendengar laporan Ketua Mahkamah Agung dan saya ingin menyampaikan hormat saya. Penghargaan saya kepada seluruh keluarga besar peradilan Indonesia. Saya mengakui baru sekarang saya sungguh-sungguh sadar dan mengerti betapa berat beban Bapak-bapak dan Ibu-ibu.

Para hakim para peradilan, maaf seluruh hidup saya berada di sektor eksekusi. Sektor pelaksana. Saya pelaku, kadang-kadang kami pelaku. Kami Menganggap bahwa hukum itu adalah sesuatu yang mudah untuk ditegakkan. Mudah untuk dijalankan. Terima kasih undangan ini 

Saya merasa saya yang paling banyak belajar hari ini. Mengerti dan memahami dimensi beban kerja. Bahwa Hakim itu harus menangani, mempertimbangkan, mempelajari, dan memutuskan ratusan perkara, jutaan perkara yang sudah-sudah menangani.

Saya ini mantan prajurit. Saya punya suatu tradisi bahwa saya ingin hormat kepada para Hakim di seluruh Indonesia. Beban saudara sangat berat karena setiap rakyat kita bergantung kepada putusan-putusan saudara. Rakyat kita berharap keadilan. Rakyat kita Apalagi yang paling lemah, yang paling miskin, dan paling tidak berdaya.

Tempat terakhir mereka mencari keadilan adalah kepada para hakim. Karena itu saya bertekad untuk bekerja sama dengan legislatif. Kita akan bicarakan bagaimana kita harus memperbaiki kualitas hidup semua hakim. Maaf Itu beberapa kali saya ajukan. Beberapa kali ada pakar yang mengatakan, 'Pak sebenarnya begini, sebenarnya begitu', tapi hari ini saya kembali yakin bahwa kualitas hidup Hakim-hakim kita harus yang terbaik.

Saya juga dapat laporan banyak hakim kita tidak punya rumah dinas. Banyak hakim kita masih kos. Ini tidak boleh terjadi. Ada Menteri Keuangan gak di sini? Terima kasih Mahkamah Agung saya diundang. 

Saya kira tidak terlalu banyak yang ingin saya sampaikan. Intinya adalah hormat saya. Terima kasih atas seluruh dharma baktimu. Atas nama pemerintah atas nama rakyat Indonesia, terima kasih pekerjaanmu.

 Tapi, Ada tapinya. Kalau tidak salah saya lihat sepintas slide Ketua Mahkamah Agung tadi. Tingkat kepuasan atas putusan tingkat banding masih tidak terlalu tinggi. Atau mungkin mata saya yang Kurang baik. 

Tapi saya percaya, saudara-saudara saya percaya, dan atas nama rakyat Indonesia, saya mengimbau jadilah hakim yang tadi sesuai tema Saudara. Jadilah hakim yang berintegritas. Jadilah pengayom dan pelindung rakyat. Berilah keadilan, tegakkan keadilan untuk seluruh rakyat Indonesia dengan tidak pandang bulu. 

Saudara-saudara tau gak Trias Politika. Peradilan yudikatif sama tingkatnya, sama derajatnya, sama kuasanya dengan eksekutif dan legislatif. Hakim ini, legislatif ini, dan eksekutif harus sama. Hakim harus berani tegakkan kebenaran, tegakkan kejujuran, tegakkan keadilan, dan berantas korupsi.

Mari kita bekerja sebaik-baiknya untuk anak dan cucu kita. Terima kasih wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Salam sejahtera bagi kita sekalian. Salam kebajikan. Semoga Yang Mahakuasa selalu melindungi semua hakim dan semua keluarga besar peradilan Indonesia. Terima kasih. Selesai.

Anda juga bisa menonton pidato lengkapnya di sini:

Presiden Prabowo Pidato di MA: Banyak Rakyat Gantungkan Hidup Pada Putusan Para Hakim!

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Wandi Yusuf)