Menlu negara-negara Eropa keluarkan pernyataan bersama, tegaskan mereka dan Ukraina harus terlibat negosiasi perang. (Christophe Petit-Tesson/EPA)
Riza Aslam Khaeron • 13 February 2025 16:30
Paris: Para pemimpin negara-negara Eropa, termasuk Inggris, Prancis, dan Jerman, menegaskan bahwa Eropa harus terlibat dalam setiap negosiasi untuk mengakhiri perang di Ukraina pada Rabu, 13 Februari 2025.
Pernyataan bersama yang disampaikan setelah pertemuan para menteri luar negeri di Paris menekankan bahwa hanya kesepakatan yang adil dengan jaminan keamanan yang dapat memastikan perdamaian yang langgeng.
“Tujuan bersama kita adalah menempatkan Ukraina dalam posisi yang kuat. Ukraina dan Eropa harus menjadi bagian dari negosiasi apa pun,” bunyi pernyataan tersebut.
Mereka juga menambahkan bahwa Ukraina memerlukan jaminan keamanan yang kuat untuk mencapai perdamaian yang adil dan langgeng, yang dianggap sebagai prasyarat penting untuk keamanan transatlantik yang kokoh.
Melansir The Guardian pada Kamis, 13 Februari 2025, pemimpin Eropa menyatakan harapannya untuk mendiskusikan langkah ke depan dengan sekutu mereka di Amerika Serikat.
Pernyataan ini muncul setelah Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mengatakan bahwa dirinya telah berbicara dengan Presiden Rusia Vladimir Putin dan bahwa keduanya siap untuk segera memulai negosiasi mengakhiri perang di Ukraina. N
amun, perkembangan ini menimbulkan kekhawatiran di Eropa, di mana para pemimpin Eropa merasa bahwa Trump dan Putin sedang merundingkan masa depan keamanan benua tersebut tanpa melibatkan mereka.
Menteri Luar Negeri Prancis Jean-Noël Barrot menegaskan dalam pertemuan tersebut bahwa tidak akan ada perdamaian yang adil dan langgeng di Ukraina tanpa partisipasi Eropa.
Dalam pertemuan itu, Jerman dan Spanyol juga menekankan pentingnya melibatkan Ukraina dalam setiap keputusan yang diambil. “
Tidak ada keputusan tentang Ukraina tanpa Ukraina,” ujar Menteri Luar Negeri Spanyol, José Manuel Albares Bueno. Ia juga menambahkan bahwa mereka menginginkan perdamaian bagi Ukraina, tetapi perang yang tidak adil harus diakhiri dengan perdamaian yang adil.
Baca Juga: Menhan AS Sebut Perang Rusia Harus Berakhir: Ukraina Gabung NATO Tidak Realistis |