Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko. Foto: Metrotvnews.com/Siti Yona Hukmana
Siti Yona Hukmana • 12 May 2025 10:06
Jakarta: Polri berharap penangkapan dan penahanan SSS, mahasiswi Institut Teknologi Bandung (ITB) menjadi pembelajaran semua pihak. SSS diringkus buntut membuat meme Presiden Prabowo Subianto dan Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) berciuman.
"Tentunya ini bagian daripada diri atau self concept yang kemudian kita benar-benar melihat dari perkembangan dua sisi baik positif dan negatifnya kita harus paham betul terhadap perkembangan teknologi," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko kepada wartawan dikutip Senin, 12 Mei 2025.
Hal ini disampaikan Trunoyudo usai menangguhkan penahanan SSS pada Minggu malam, 11 Mei 2025. Mahasiswi Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) itu kini telah bebas dari balik jeruji besi. Trunoyudo memastikan penangguhan penahanan tersangka telah sesuai prosedur.
"Tentu kami yakini proses ini dilandasi dengan proses secara prosedural, proporsional, dan profesional dan tentu juga dari tim kuasa hukum selalu mendampingi dalam hal ini juga untuk memberikan akuntabilitas, objektivitas, dan transparansi," ujar Trunoyudo.
Trunoyudo memastikan kondisi tersangka SSS sehat. Bahkan, saat pembebasan juga didampingi keluarga dan kuasa hukum.
"Terkait untuk perkembangan kasus tentu penyampaian saat ini pada proses penangguhan terlebih dahulu," ungkap jenderal polisi bintang satu itu.
| Baca juga: Edit Foto Presiden Prabowo-Jokowi Ciuman, Polri Tangkap Mahasiswi ITB |