Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres. Foto: United Nations
Fajar Nugraha • 15 July 2025 08:38
New York: Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres mengatakan bahwa gencatan senjata di Jalur Gaza saja tidak cukup. Guterres menyerukan solusi dua negara di mana baik Palestina maupun Israel dapat menjalankan hak-hak mereka.
"Sangat penting bahwa gencatan senjata ini mengarah pada solusi, dan solusi itu hanya mungkin terjadi jika baik Palestina maupun Israel dapat memiliki negara di mana mereka dapat menjalankan hak-hak mereka," kata Guterres, seperti dikutip Anadolu, Selasa 15 Juli 2025.
Menyebut situasi di Gaza sebagai "mengerikan," Sekjen PBB mengatakan bahwa wilayah tersebut menyaksikan kematian dan kehancuran yang tak tertandingi belakangan ini, yang merusak kondisi dasar martabat manusia bagi penduduknya.
Ia menekankan bahwa gagasan 5 juta orang tinggal di tanah mereka sendiri tanpa hak bertentangan dengan kemanusiaan dan hukum internasional.
Guterres mengumumkan rencana konferensi tentang solusi dua negara pada Juli, dengan harapan bahwa kedua pihak dapat mengatasi kesulitan untuk mencapai gencatan senjata.
"Kami benar-benar membutuhkan gencatan senjata permanen di Gaza," kata Guterres, mendesak tindakan lebih lanjut.
Menolak seruan internasional untuk gencatan senjata, Israel telah melancarkan serangan brutal di Gaza sejak Oktober 2023, menewaskan lebih dari 58.000 warga Palestina, sebagian besar perempuan dan anak-anak. Pengeboman tanpa henti telah menghancurkan daerah kantong tersebut dan menyebabkan kekurangan pangan serta penyebaran penyakit.