Tim SAR berupaya evakuasi santri di balik reruntuhan beton musala Ponpes Al Khoziny Sidoarjo. (Basarnas Surabaya)
Amaluddin • 30 September 2025 19:19
Sidoarjo: Kapolda Jawa Timur, Irjen Nanang Avianto, menegaskan bahwa prioritas utama aparat saat ini adalah menyelamatkan korban ambruknya bangunan Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny di Buduran, Sidoarjo. Hingga hari ini, tim gabungan masih mendengar tanda-tanda kehidupan dari balik reruntuhan.
“Saya pastikan dulu, fokus kita adalah penyelamatan korban. Karena masih ada beberapa korban yang harus dievakuasi,” kata Nanang, saat meninjau lokasi kejadian, Selasa, 30 September 2025.
Nanang menjelaskan tim gabungan yang terdiri dari SAR, TNI-Polri, Basarnas, dan relawan terus bekerja keras mengevakuasi korban. Kondisi bangunan yang labil membuat upaya evakuasi dilakukan dengan penuh kehati-hatian, agar tidak menimbulkan risiko baru bagi petugas maupun korban.
“Jangan sampai nanti membahayakan petugas yang mau melakukan evakuasi. Jadi fokusnya saat ini tetap penyelamatan korban. Itu yang paling penting,” ujar Nanang.
Baca juga:
Tragedi Ponpes Al-Khoziny Sidoarjo, Menag: Pesantren Wajib Dibangun Sesuai Standar |