Presiden Prabowo Subianto menegaskan komitmennya terhadap pemberantasan korupsi di Indonesia. Foto: TV Parlemen
Arga Sumantri • 15 August 2025 11:15
Jakarta: Presiden Prabowo Subianto menegaskan komitmennya terhadap pemberantasan korupsi di Indonesia. Ia menegaskan korupsi adalah masalah besar yang masih ada di bangsa Indonesia.
"Perilaku korupsi ada di setiap eselon birokrasi kita, ada di setiap institusi dan birokrasi pemerintahan. Ada di BUMN-BUMN kita, BUMD-BUMD kita, ini bukan fakta yang harus kita tutupi," ucap Prabowo dalam pidato kenegarannya di Sidang Tahunan MPR 2025, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat, 15 Agustus 2025.
Setelah 299 hari memimpin pemerintahan, prabowo mengaku semakin mengetahu seberapa besar tantangan dan penyelewengan yang terjadi di lingkungan pemerintahan.
"Hal ini tidak baik, tapi harus saya laporkan kepada para wakil rakyat Indonesia," ungkap Kepala Negara.
Ia menegaskan bangsa Indonesia harus berani melihat kekurangan dan kesalahan yang ada agar bisa diperbaiki. Tanpa mengakui, tegas Prabowo, tidak mungkin akan mampu diperbaiki.
"Saya disumpah melaksanakan perintah UUD Republik kita, saya tidak ada pilihan lain, selain memimpin upaya pemberantasan korupsi dan penyelewengan di semua lembaga eksekutif dan pemerintah," tegas Prabowo.
Prabowo menerangkan, pada awal 2025 ini, pemerintah kami telah mengidentifikasi dan telah menyelamatkan Rp300 triliun dari APBN yang rawan diselewengkan. Seperti anggaran perjalanan dinas luar dalam negeri yang begitu besar hingga alat tulis kantor.
"Dan berbagai anggaran yang selama ini jadi sumber korupsi dan bancakan, efisiensi ini diperintah oleh Pasal 33 ayat 4 UUD 1945," ungkap Prabowo.