Jelang HUT ke-80 RI, Sejumlah Mantan Napiter di Palu Komitmen Cinta Tanah Air

Jakarta: Sejumlah mantan narapidana terorisme (napiter) di Kota Palu, Sulawesi Tengah memperlihatkan komitmen mencintai Tanah Air. Komitmen ini disampaikan menjelang Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 RI

Para mantan napiter itu ialah Imran Labuhan, Farid Brekele, Firdaus, Akbar, dan Bams. Mereka yang berdomisili di Palu menyatakan komitmen cinta Tanah Air dalam sebuah video, dengan merangkul masyarakat untuk memasang bendera merah putih.

"Saya dan mayoritas mantan napiter yang telah selesai dengan masalah hukum, berupaya menebus masa lalu dengan tindakan nyata, untuk kembali bersosialisasi dengan masyarakat dan berkontribusi positif demi Indonesia, salah satunya dengan pembuatan dan penyebaran video inspiratif ini," kata Imran Dalam keterangannya, Rabu, 13 Agustus 2025.
 

Baca juga:  #OnThisDay 13 Agustus: Berita Kekalahan Jepang di PD II Tersebar ke Tanah air, Semangat Api Kemerdekaan Membara

Dalam video tersebut, Imran dan mantan napiter lainnya tampil sebagai warga biasa, berdampingan dengan penjual bendera merah putih, sebagai simbol kemerdekaan. Tak lagi memelihara dendam atau paham kekerasan, mereka memilih untuk menjadi bagian dari bangsa yang bersatu, berdaulat, dan sejahtera, menuju Indonesia Maju.

Mantan napiter lainnya, Farid menyampaikan bahwa video kebersamaan dengan warga dibuat bukan tentang mereka. Melainkan, tentang kerukunan dengan seluruh warga Indonesia sama-sama menggaungkan kemerdekaan.

"Dipersembahkan bagi setiap warga negara yang punya kesempatan sama untuk berubah menjadi lebih baik dan ikut membangun negeri," ungkap Farid.