Terlantar 3 Hari di Pelabuhan, Pemudik Asal Luwu Sulsel Kehabisan Bekal dan Uang

Pemudik terlantar di Pelabuhan Silopo, Polewali Mandar, Sulawesi Barat. MI

Terlantar 3 Hari di Pelabuhan, Pemudik Asal Luwu Sulsel Kehabisan Bekal dan Uang

Whisnu Mardiansyah • 7 April 2025 08:29

Polewali Mandar: Akibat batal berangkat karena kapal telah over kapasitas, satu keluarga pemudik terlantar selama tiga hari di Pelabuhan Tanjung Silopo, Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat. Pemudik itu kehabisan uang dan bekal dalam perjalanan.

Kini keluarga ini hanya bisa pasrah sambil menunggu jadwal keberangkatan kapal berikutnya yang akan mengangkut mereka ke tempat tujuan di Kotabaru Kalimantan Selatan. Muhlis bersama keluarganya yang terdiri dari istri dan empat orang anaknya, ia terpaksa harus menginap selama 3 hari di Pelabuhan Tanjung Silopo, Kecamatan Binuang, Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat.

Mereka terlantar usai kapal perintis Sabuk Nusantara 93 yang sedianya membawa mereka ke Kotabaru Kalimantan Selatan pada Sabtu, 5 April batal bersandar di Pelabuhan Silopo akibat over kapasitas setelah menaikkan 400 penumpang di Pelabuhan Passarang, Kabupaten Majene.

Muhlis merupakan warga asal Dusun Terra Sampa, Belopa Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan yang sedang merantau ke Kotabaru Kalsel. Ia baru saja mudik ke kampung halamannya di Belopa dan setelah libur cuti lebaran berakhir. Ia pun akan kembali ke tempat kerjanya di sebuah lahan perkebunan kelapa sawit.

"Saya datang sejak hari Jumat malam (malam Sabtu) dan menginap di Pelabuhan Silopo dengan harapan dapat berangkat pada besoknya hari Sabtu tanggal 5 April, namun ternyata kapal Sabuk Nusantara 93 telah penuh setelah menaikkan sebanyak 400 penumpang dari pelabuhan Passarang Majene," kata Muhlis di Polewali Mandar, Senin, 7 April 2025.
 

Baca: 17 Hari Arus Mudik dan Balik, 908.272 Kendaraan Melintas di Tol Cikupa

Ia bersama keluarganya menginap di pelabuhan tanpa alas tikar dan hanya menggunakan alas seadanya. Untuk memenuhi kebutuhan makan selama menginap Muhlis membeli makanan ala kadarnya di warung terdekat di pelabuhan.

Meski telah telah membeli tiket penumpang, namun keluarga ini belum bisa langsung berangkat karena kapal sabuk Nusantara 111 baru akan berangkat pada Senin, 9 April. Sehingga ia bersama keluarganya masih harus menginap selama satu malam di pelabuhan. Rencananya Muhlis bersama ratusan penumpang lainnya akan diberangkatkan hari ini Senin, 9 April menggunakan kapal sabuk Nusantara 111 dengan tujuan kotabaru Kalimantan Selatan.

Ia pun hanya pasrah karena uang serta bekal makanan yang dibawa dari rumah telah habis. Uangnya juga hanya tersisa Rp15 ribu setelah habis membeli tiket kapal penumpang sebesar Rp65 ribu per orang dengan jumlah anggota keluarga sebanyak 6 orang sehingga harus membayar sebanyak Rp390 ribu.

Rencananya setelah tiba di tujuan Kotabaru ia akan meminjam uang kepada keluarganya untuk membayar biaya transportasi. Muhlis bersama keluarganya tetap bersyukur karena masih mudik ke kampung halamannya untuk berkumpul bersama sanak keluarga di Hari Raya Idulfitri. (Asrianto)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Whisnu M)