Editorial Media Indonesia: Kelalaian Berbuah Kemalangan

Ilustrasi Media Indonesia

Editorial Media Indonesia: Kelalaian Berbuah Kemalangan

Media Indonesia • 4 October 2025 05:24

TRAGEDI ambruknya bangunan Pondok Pesantren Al Khoziny di Sidoarjo, Jawa Timur, menunjukkan pentingnya perhatian terhadap aspek konstruksi dan teknik pembangunan. Penggunaan bahan yang tepat, perhitungan struktur yang cermat, dan pengawasan yang baik adalah faktor-faktor krusial dalam memastikan keamanan dan keandalan bangunan.

Robohnya bangunan di Ponpes Al Khoziny adalah peristiwa memilukan yang menyentak nurani. Hingga Jumat sore, 3 Oktober 2025, tercatat 13 orang meninggal dunia dari total 116 korban yang telah dievakuasi. Sebanyak 103 lainnya dinyatakan selamat. Sementara itu, 50 orang masih dalam proses pencarian di bawah reruntuhan.

Peristiwa ini bukan sekadar musibah, melainkan juga alarm keras yang menandakan adanya kelalaian sistemik dalam pengawasan pembangunan fasilitas publik.
 


Pondok pesantren adalah tempat para santri menuntut ilmu, membentuk akhlak, dan menumbuhkan karakter. Seharusnya, mereka dilindungi dalam lingkungan yang aman dan layak huni. Namun, ketika bangunan yang seharusnya menjadi tempat berlindung justru menjadi penyebab kematian, hal itu tentu merupakan kegagalan kolektif, baik dalam perencanaan, pengawasan, maupun pelaksanaan pembangunan.

Pemerintah daerah sebagai otoritas yang memiliki kewenangan dalam penerbitan izin mendirikan bangunan (IMB), tidak boleh lagi memandang enteng aspek keselamatan. Setiap izin yang dikeluarkan harus melalui proses verifikasi teknis yang ketat, bukan sekadar formalitas administratif.

Tentu, pemilik fasilitas juga harus patuh atas beragam aspek persyaratan kesalamatan konstruksi, termasuk persyaratan IMB. Dugaan tidak adanya IMB pada bangunan ambruk di Al Khoziny jelas perlu diusut lebih jauh sebagai bentuk pertanggungjawaban.

Padahal, IMB merupakan sarana pemerintah untuk mengecek desain konstruksi sebuah bangunan gedung, baik itu struktur bangunan, kualitas material, metode konstruksi, dan kesesuaian desain dengan fungsi bangunan tersebut.

Pada bangunan yang ambruk tanpa disebabkan bencana alam, dengan mudah bisa diprediksi disebabkan oleh struktur bangunan yang tidak kuat. Sejumlah pakar konstruksi menduga adanya kegagalan fondasi bagunan. Struktur fondasi yang harusnya hanya dirancang untuk menahan bangunan satu lantai, dipaksakan menjadi bangunan hingga tiga lantai.

Adanya penambahan lantai tersebut membuat beban yang harus ditanggung pada lantai pertama semakin bertambah. Wajar jika para ahli menilai pembangunan Ponpes Al-Khoziny tidak sesuai kaidah teknis. Itu terjadi karena beban yang terus ditambah tanpa perhitungan dan perencanaan sejak awal.

Pemangku pengawasan di wilayah itu harus melakukan audit ketat terhadap struktur bangunan, mengevaluasi kualitas material, metode konstruksi, dan kesesuaian desain dengan fungsi bangunan tersebut. Bangunan yang tidak memenuhi standar keselamatan struktural adalah ancaman laten. Di sinilah peran otoritas yang berwenang dalam pengawasan konstruksi dan instansi teknis lainnya menjadi sangat krusial.

Bangsa ini berduka, sangat dalam. Namun, duka saja tidak cukup. Dibutuhkan adanya perubahan, terutama dalam hal keamanan struktural bangunan gedung. Saat ini, fokus sebaiknya pada proses evakuasi yang harus dipercepat dengan dukungan penuh dari seluruh elemen pemerintah dan relawan untuk mengungkap setiap nyawa yang tertimbun.

Ilustrasi Media Indonesia

Setelah proses darurat selesai, investigasi mendalam harus dilakukan untuk mengungkap akar penyebab ambruknya bangunan ini, apakah karena kesalahan konstruksi, material tidak sesuai spesifikasi, atau lemahnya pengawasan. Lebih dari sekadar mencari siapa yang salah, dibutuhkan komitmen nyata dari seluruh pemangku kepentingan untuk memperketat prosedur pembangunan, khususnya pada gedung-gedung publik.

Tragedi di Ponpes Al Khoziny tidak boleh berulang. Setiap pelanggaran terhadap standar keselamatan harus diberi sanksi tegas tanpa kompromi.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(M Sholahadhin Azhar)