Chief Creative Officer Narasi sekaligus influencer Jovial Da Lopez. Foto: dok ACT Project.
Ade Hapsari Lestarini • 15 December 2025 18:05
Bali: Accelerating Consumer Transformation for Sustainability in Indonesia atau ACT! Project berkolaborasi bersama Narasi Academy memperkuat kesadaran anak muda terkait konsumsi keberlanjutan melalui kegiatan Narasi dan ACT! Project Go to Campus: di Fakultas Pariwisata Universitas Udayana, Bali. Topik konsumsi berfokus
kepada komoditas teh, kopi, cokelat, dan kelapa sawit.
ACT! Project merupakan konsorsium yang terdiri dari Rainforest Alliance, Sustainable Coffee Platform of Indonesia (SCOPI), dan Cocoa Sustainability Partnership (CSP), yang didukung Uni Eropa melalui program SWITCH-Asia. Inisiatif ini menekankan pentingnya kesadaran konsumen terhadap dampak lingkungan dan sosial pilihan mereka, terhadap proses produksi di hulu dan rantai distribusi.
Melalui keputusan untuk konsumsi secara sadar (mindful consumption), kita dapat mengubah dunia menjadi lebih baik melalui keputusan sederhana saat membeli dan mengonsumsi produk sehari-hari. Acara dibuka dengan games interaktif dan dilanjutkan dengan workshop "Good Taste, Good Impact: Pilihan Konsumsi untuk Keberlanjutan Lingkungan". Workshop ini menghadirkan Marketing Practitioners and General Manager Boemi Botanicals, Ribka Anastasia dan Marketing Manager APAC, Krakakoa, R.H. Pranata Koesmadiredja.
"Sustainability is not a trend, melainkan cara kita hidup untuk bertahan hingga generasi-generasi yang akan datang. Bagi Boemi Botanicals, sertifikasi adalah mekanisme yang efektif untuk menunjukkan kepada konsumen mengenai komitmen kami menggunakan bahan-bahan yang diproduksi secara bertanggung jawab dan dari sumber yang lestari," jelas Ribka, dalam keterangan tertulis, Senin, 15 Desember 2025.
Senada dengan Ribka, Pranata juga mengungkapkan terobosan Krakoa untuk keberlanjutan. "Dalam proses yang disebut 'bean to bar', Krakakoa melatih petani untuk menerapkan sustainable agroforestry dan menerapkan perdagangan yang adil atau fair trade, Krakakoa membeli biji kakao dari petani dengan harga lebih tinggi dari pasar. Hal ini selaras dengan salah satu misi Krakakoa, yaitu melawan kemiskinan," jelas Pranata.
