Tangkapan layar Gunung Talang di Kabupaten Solok, Sumatera Barat. Antara/HO-Humas PGA Gunung Talang
Whisnu Mardiansyah • 10 December 2025 18:44
Solok: Badan Geologi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), menaikkan status Gunung Talang di Kabupaten Solok, Sumatra Barat, dari Level I (Normal) menjadi Level II (Waspada). Peningkatan status ini berdasarkan hasil pengamatan visual dan peningkatan aktivitas kegempaan.
“Berdasarkan pengamatan visual dan aktivitas kegempaan sampai 10 Desember 2025, maka tingkat aktivitas Gunung Talang dinaikkan dari Level I (Normal) ke Level II (Waspada),” kata Pelaksana Tugas (Plt) Badan Geologi Kementerian ESDM, Lana Saria dalam keterangan yang diterima di Padang seperti dilansir Antara, Rabu, 10 Desember 2025.
Badan Geologi mengeluarkan dua rekomendasi utama. Pertama, masyarakat, pengunjung, dan wisatawan dilarang mendekati serta bermalam di sekitar kawah dalam radius 2 kilometer. Kedua, masyarakat diimbau mewaspadai potensi longsor di kawasan Kawah Selatan Gunung Talang.
Peningkatan aktivitas terlihat jelas pada Rabu pagi. Pada pukul 02.48 WIB terjadi gempa tektonik magnitudo 4.7 dengan kedalaman 10 km, berjarak 18 km dari Kota Solok. Pascakejadian tersebut, hingga pukul 09.00 WIB, terekam 227 kali gempa vulkanik tektonik.
Sepanjang tahun 2025, Badan Geologi mencatat empat kali kemunculan swarm (gempa berkelompok), yaitu pada 8 April, 25 Juli, 23 September, dan 9 Oktober. Swarm pada 23 September lebih terkonsentrasi di area kawah dan lebih dangkal, mengindikasikan adanya migrasi magma dari kantong dalam ke arah permukaan.
Fenomena swarm vulkanik tektonik menjadi indikator ketidakstabilan vulkanik yang terkadang diikuti erupsi. Badan Geologi akan terus memantau dan menginformasikan perkembangan aktivitas Gunung Talang.

Tangkapan layar Gunung Talang di Kabupaten Solok, Sumatera Barat. Antara/HO-Humas PGA Gunung Talang