Ratusan Pengungsi di Aceh Tamiang Diberikan Trauma Healing

Aceh Tamiang: Sebanyak 350 pengungsi banjir di Posko Pengungsian Desa Sriwijaya, Kota Kuala Simpang, Aceh Tamiang, menerima layanan dukungan psikososial dan trauma healing dari Tim Trauma Healing Bencana Alam Polda Aceh. Kegiatan ini ditujukan untuk memulihkan kondisi psikologis korban pascabencana.

Tim gabungan yang terdiri dari personel Biro Psikologi SSDM Polri, Bagian Psikologi Biro SDM Polda Aceh, dan Polwan RI itu menyasar anak-anak, perempuan, dan lansia. Mereka melakukan pendekatan komunikasi humanis, konseling ringan, serta mengajak anak-anak bermain untuk meredakan tekanan emosional.


Suasana malam usai bencana banjir bandang di Kabupaten Aceh Tamiang, Aceh. Foto: Istimewa

Selain masyarakat umum, layanan serupa juga diberikan kepada 15 keluarga personel di Asrama Kebun Tengah, Desa Bukit Rata, dan 15 personel Polri di Asrama Polisi Kota Kuala Simpang yang ikut terdampak banjir. Kabid Humas Polda Aceh, Kombes Joko Krisdiyanto, menjelaskan fokus program adalah pemulihan psikologis.

“Tim membantu warga kembali merasa kuat, aman, dan mampu beradaptasi. Anak-anak diajak berinteraksi agar kembali ceria,” ujar Joko, Rabu, 10 Desember 2025.

Menurut Joko, kegiatan ini memberikan manfaat nyata berupa perhatian dan bantuan psikologis, sehingga para penyintas dapat menghadapi situasi dengan lebih tenang dan optimistis.

Masyarakat di lokasi pengungsian menyampaikan apresiasi atas kehadiran tim. Mereka mengaku sangat terbantu, terutama dalam penguatan mental di tengah masa pemulihan yang penuh tantangan.

“Kegiatan ini menunjukkan Polri tidak hanya hadir dalam aspek keamanan dan penanganan fisik bencana, tetapi juga memperhatikan kondisi psikologis masyarakat secara menyeluruh,” pungkas Joko.