KBRI Phnom Penh Berikan Bantuan kepada WNI di Lapas Takhmao

Takhmao: Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Phnom Penh terus memperkuat upaya pelindungan bagi Warga Negara Indonesia (WNI) di Kamboja. Salah satu langkah konkret dilakukan melalui kunjungan ke Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Takhmao, Provinsi Kandal, untuk memantau kondisi WNI yang sedang menjalani proses hukum sekaligus menyalurkan bantuan logistik.

Dalam kunjungan tersebut, perwakilan KBRI bertemu dengan 17 WNI yang tengah ditahan. Dari total tersebut, empat orang masih menjalani proses persidangan.

Berdasarkan keterangan di situs Kementerian Luar Negeri RI, 25 November 2025, mereka terdiri dari satu WNI yang menghadapi kasus kepemilikan narkoba dan tiga WNI yang diduga terlibat dalam kasus kekerasan terhadap sesama WNI, menyusul kasus 110 WNI eks sindikat penipuan daring di Chrey Thum pada 17 Oktober 2025.

Secara keseluruhan, kondisi para WNI dilaporkan baik. Namun, beberapa di antaranya menyampaikan keluhan terkait fasilitas kebersihan di lapas. Menindaklanjuti temuan tersebut, KBRI Phnom Penh menyerahkan bantuan logistik berupa peralatan mandi, obat-obatan, serta makanan instan untuk membantu memenuhi kebutuhan dasar mereka.

Duta Besar RI untuk Kamboja, Santo Darmosumarto, menegaskan bahwa pelindungan negara terhadap WNI bersifat menyeluruh, termasuk bagi mereka yang sedang berhadapan dengan proses hukum.

“Pelindungan terus diberikan kepada WNI yang sedang menjalani proses hukum. Ini komitmen KBRI Phnom Penh,” ujar Dubes Santo.

Kunjungan ini merupakan bagian dari rangkaian upaya berkelanjutan KBRI Phnom Penh untuk memastikan seluruh WNI mendapatkan perhatian, dukungan, serta pendampingan sesuai dengan mandat pelindungan negara.

Baca juga:  Kamboja Tangkap Ribuan Pelaku Online Scam, Termasuk 339 WNI