Investor Luar Negeri Tarik Investasi dari Saham Teknologi Asia

Ilustrasi bursa saham. Foto: Unsplash.

Investor Luar Negeri Tarik Investasi dari Saham Teknologi Asia

Arif Wicaksono • 4 September 2024 22:40

New York: Investor luar negeri secara agresif menarik diri dari saham teknologi Asia pada Agustus. Hal ini karena saham-saham tersebut menjadi mahal setelah reli baru-baru ini dan timbul keraguan tentang profitabilitas investasi kecerdasan buatan (AI).
 

Baca juga: Kecerdasan Buatan Dapat Menekan Laju Minyak


Menurut data LSEG, investor asing menjual bersih saham regional senilai USD3,8 miliar di Korea Selatan, India, Taiwan, Indonesia, Vietnam, Thailand, dan Filipina bulan lalu, setelah dua bulan pembelian bersih berturut-turut.

"Bulan ini (Agustus) telah menyaksikan sektor teknologi yang berkinerja unggul tertinggal di belakang sektor lainnya dalam hal kinerja, tampaknya dengan beberapa rotasi yang dilakukan terhadap sektor yang tertinggal karena pelaku pasar mencerna valuasi teknologi yang tinggi dan menantikan pelonggaran suku bunga Fed yang akan datang," kata Ahli Strategi Pasar di IG Yeap Jun Rong, dilansir Business Times, Rabu, 4 September 2024.

Ekuitas Taiwan dan Korea Selatan, yang mencakup banyak perusahaan yang memproduksi cip untuk aplikasi AI, mengalami arus keluar masing-masing sebesar USD4,2 miliar dan USD2,1 miliar pada bulan lalu.

Penilaian ulang semikonduktor dan AI

Kepala Strategi Ekuitas dan Derivatif APAC di BNP Paribas, Jason Lui menghubungkan arus keluar modal asing di Taiwan dan Korea dengan penilaian ulang sentimen pada semikonduktor dan AI.

"Investor global mulai mempertanyakan profitabilitas dan keberlanjutan belanja modal besar oleh perusahaan teknologi terkemuka di AS," kata dia.

Pasar India berhasil membukukan arus masuk bersih sebesar USD873 juta. Namun, sebagian besar pembelian didorong oleh penerbitan baru di pasar primer, dan orang asing menjual saham yang diperdagangkan di bursa dengan nilai bersih USD662 juta.

Saham India diperdagangkan pada rasio harga terhadap laba 12 bulan sekitar 24,06, tertinggi di antara pasar global utama, menurut data LSEG.

Sementara itu, investor asing menarik diri dari pasar saham Vietnam selama tujuh bulan berturut-turut, dengan penjualan bersih sekitar USD151 juta bulan lalu. Mereka juga melepas saham Thailand sebesar USD175 juta.

Berbeda dengan tren tersebut, ekuitas Indonesia dan Filipina masing-masing menarik sekitar USD1,85 miliar dan USD144 juta arus masuk asing bulan lalu.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Arif Wicaksono)