Bisnis Maskapai. Foto: Unsplash.
Beijing: Sektor penerbangan Tiongkok telah menunjukkan pemulihan yang signifikan tahun ini, dengan perjalanan domestik melampaui tingkat sebelum pandemi.
Menurut data resmi, Tiongkok mencatat hampir 350 juta perjalanan penumpang udara pada paruh pertama tahun ini, meningkat 24 persen dibandingkan periode yang sama pada 2023.
“Sektor penerbangan Tiongkok mengalami pemulihan yang sangat hebat pascapandemi. Sektor ini sebagian besar diuntungkan oleh permintaan yang terpendam selama Covid-19,” kata Direktur Infrastruktur Global dan Pembiayaan Proyek di Fitch Ratings Hong Kong Zoey Wang dikutip dari
Business Times, Sabtu, 31 Agustus 2024.
Penumpang udara domestik pada kuartal kedua melampaui angka sebelum pandemi sebesar 10 persen. Akan tetapi, aktivitas perjalanan udara belum sepenuhnya kembali ke tingkat sebelum pandemi, tertinggal sekitar 85 persen.
Meskipun jumlah perjalanan udara internasional sedang lesu, sejumlah pejabat mengatakan Tiongkok dapat memperkirakan jumlah perjalanan penumpang udara akan mencapai rekor tertinggi tahun ini, mencapai 700 juta karena kuatnya permintaan domestik.
penyebab lemahnya aktivitas perjalanan udara
Penyebab lemahnya aktivitas perjalanan udara karena pendatang dari luar negeri yang lambat kembali ke Tiongkok. Selain itu pelancong Tiongkok juga semakin jarang bepergian ke luar negeri.
Founder Endau Analytics Shukor Yusof mengatakan minat perjalanan internasional belum pulih karena lemahnya daya beli serta konflik dengan Amerika Serikat (AS).
“Orang Tiongkok menjadi lebih sadar untuk (tidak) membelanjakan uangnya di luar negeri. Yuan telah melemah dibandingkan dengan level sebelum pandemi,” katanya.
Penurunan setidaknya 50 persen penerbangan yang datang dari Amerika Utara. Hal itu terutama disebabkan oleh geopolitik, dan dia menduga hal itu akan terus terjadi hingga ada kejelasan lebih lanjut, hingga pemilihan presiden AS pada bulan November.
Dengan ketegangan yang sedang berlangsung di Timur Tengah dan Eropa, serta lonjakan kasus mpox baru-baru ini, industri penerbangan global bersiap menghadapi turbulensi. Meski begitu, para analis mengatakan Tiongkok mungkin lebih siap menghadapi arus ini dengan pariwisata domestiknya.
“Orang Tiongkok memiliki keuntungan karena memiliki wilayah pedalaman yang luas. Mereka tidak benar-benar membutuhkan dunia luar untuk mendukung bisnis penerbangan bagi maskapai penerbangan,” kata Yusof.