UNICEF: Lebih dari 13.000 Anak di Gaza Tewas dalam Serangan Israel

Anak-anak mengantre makanan di Rafah, Jalur Gaza, 16 Februari 2024. (AP)

UNICEF: Lebih dari 13.000 Anak di Gaza Tewas dalam Serangan Israel

Medcom • 18 March 2024 10:53

Gaza: Badan Anak-Anak PBB (UNICEF) melaporkan pada hari Minggu kemarin bahwa lebih dari 13.000 anak-anak telah terbunuh di Jalur Gaza dalam serangan Israel sejak Oktober tahun lalu. Selain itu, UNICEF juga mencatat banyaknya anak yang menderita kekurangan gizi ekstrem selama berlangsungnya perang.

"Ribuan anak lainnya terluka atau kami bahkan tidak dapat menentukan di mana mereka berada. Mereka mungkin terjebak di bawah reruntuhan," kata Direktur Eksekutif Unicef Catherine Russell kepada program Face the Nation di CBS News kemarin, seperti dikutip dari Malay Mail pada Senin, 18 Maret 2024. 

"Kami belum pernah melihat tingkat kematian anak-anak sebesar itu di hampir semua konflik lain di dunia."

"Saya pernah berada di bangsal anak-anak yang menderita anemia gizi buruk yang parah, seluruh bangsal benar-benar sepi. Karena anak-anak dan bayi bahkan tidak punya tenaga untuk menangis," sambungnya.

Russell mengatakan ada tantangan birokrasi yang sangat besar dalam mengirim truk bantuan ke Gaza untuk memberikan bantuan kemanusiaan dan pertolongan.

Kritik internasional meningkat terhadap Israel karena banyaknya korban jiwa dalam perang melawan Hamas, seperti meningkatnya krisis kelaparan di Gaza, dan tuduhan menghalangi pengiriman bantuan ke wilayah terkepung tersebut.

Seorang pakar PBB mengatakan awal bulan ini bahwa Israel telah menghancurkan sistem pangan Gaza sebagai bagian dari "serangan kelaparan" yang lebih luas. Namun, Israel menolak tuduhan tersebut.

Serangan militer Israel terhadap Gaza yang dikuasai Hamas telah membuat hampir seluruh penduduknya yang berjumlah 2,3 juta jiwa mengungsi. Serangan Israel juga memicu krisis kelaparan, meratakan sebagian besar wilayah Gaza, dan menewaskan lebih dari 31.000 orang, menurut data Kementerian Kesehatan Palestina.

Israel membantah tuduhan genosida dalam kasus gugatan di Mahkamah Internasional (ICJ), dan mengatakan bahwa Tel Aviv hanya membela diri setelah serangan kilat Hamas pada 7 Oktober 2023. Serangan Hamas tersebut telah menewaskan sekitar 1.200 orang, menurut perhitungan Israel. 

Satu dari tiga anak di bawah usia 2 tahun di Gaza utara sekarang mengalami malnutrisi akut dan berisiko jatuh ke jurang kelaparan, kata UNRWA pada akhir pekan kemarin. (Nabila Ramadhanty Putri Darmadi)

Baca juga:  UNRWA: Malnutrisi Anak di Gaza Semakin Parah, Bencana Kelaparan Mengancam

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Willy Haryono)