Bangkit dari Tsunami, Delisa Buktikan Disabilitas Bukan Batasan

Delisa Fitri Rahmadani. Foto: Metrotvnews.com/Fajri Fatmawati

Bangkit dari Tsunami, Delisa Buktikan Disabilitas Bukan Batasan

Fajri Fatmawati • 22 December 2024 19:33

Banda Aceh: Nama Delisa Fitri Rahmadani tak asing lagi di telinga masyarakat Indonesia, khususnya Aceh. Gadis kelahiran Banda Aceh, 15 Desember 1997, ini berhasil bangkit dari keterpurukan setelah diterjang tsunami pada 2004. Kisahnya yang menginspirasi banyak orang bahkan diangkat ke layar lebar.

Dulu, Delisa adalah anak kecil yang ceria. Namun, segalanya berubah saat gelombang tsunami menerjang Aceh. Tragedi dahsyat itu merenggut 227.000 jiwa, termasuk ibunya Delisa. Dia juga kehilangan satu kaki. Luka fisik yang dialaminya tentu saja meninggalkan trauma mendalam.

"Saya masih ingat betul saat itu saya bersama ibu dan kakak saya sedang berada di rumah dan ayah saya saat itu sedang dinas di Jakarta. Saat gempa pertama sekitar pukul 07.30 WIB kami keluar rumah karena posisi rumah saya berada di dalam lorong karena panik kita langsung keluar rumah," kenang Delisa kepada Metrotvnews.com, Minggu, 22 Desember 2024.

Tak Lama, Delisa menceritakan, gempa kedua kembali mengguncang bumi Serambi Mekkah, tiba-tiba banyak orang-orang berlarian dan ada teriakan 'air laut naik, air laut naik. Saat itu dalam bayangan Delisa hanya seperti air pasang, bukan gelombang dahsyat. Karena panik Delisa desak-desakkan dan sampailah di jembatan Ulee-Lheue, tenyata ibu dan kakaknya sudah berada di sana dengan dua sepeda motor.

"Delisa naik di belakang ibu. Sampai di depan masjid Baiturrahim kami melihat kakak saya mengalami kecelakaan tepat dimata Delisa, tapi kami tidak bisa membantu. Tidak lama Delisa melihat kebelakang ada gelombang besar hitam dan tanah saat itu bergetar kemudian kena lah Delisa di gulung gelombang tsunami sampai tak sadarkan diri," ungkapnya,

Baca:

Saksi Bisu Kedahsyatan Tsunami, PLTD Apung Kini Jadi Situs Wisata Edukasi


Kemudian Delisa bangun, tapi ia tidak tau itu kapan dan di mana. Saat Delisa bangun, kepalanya keluar dari air yang setinggi lehernya, namun tangan Delisa tidak bisa keluar karena terhimpit kayu-kayu. Delisa kembali pingsan.

"Delisa sadar kembali setelah 2 hari setelah kejadian itu, dengan keadaan tubuh luka-luka Delisa tergeletak di Gudang Kurnia yang berada di Desa Lamteumen Barat dan diselamatkan oleh salah satu warga Lamteumen Barat benama Pak Didi. Saya tebawa gelombang tsunami sekitar 8 kilometer dari rumah," ujar Delisa.

Delisa mengalami luka parah, dengan jempol dan kelingking kaki putus, serta telapak kaki yang sudah terlihat tulang. Delisa harus menjalani serangkaian operasi untuk amputasi kaki.

"Setelah menjalani perawatan seadanya di rumah pak Didi, Delisa dibawa kerumah sakit Kesdam dan dinyatakan kaki Delisa harus diamputasi. Setelah diamputasi ternyata lukanya semakin parah maka Delisa harus menjalani 3 kali amputasi," ucapnya.

Proses penyembuhan yang panjang dan melelahkan tidak menyurutkan semangatnya untuk hidup. Dengan dukungan keluarga dan teman-teman, Delisa perlahan mulai bangkit.

Kisah perjuangan Delisa dalam menghadapi cobaan hidup menarik perhatian banyak orang. Pada tahun 2011, kisah hidupnya diangkat ke layar lebar melalui film berjudul "Hafalan Shalat Delisa". Film ini menceritakan tentang kekuatan iman dan semangat pantang menyerah yang dimiliki Delisa.

Berkat film tersebut, nama Delisa semakin dikenal oleh masyarakat luas. Banyak orang yang terinspirasi oleh semangat juangnya. Delisa pun sering diundang sebagai pembicara di berbagai acara untuk berbagi pengalamannya.

Kini, Delisa telah tumbuh menjadi wanita dewasa yang mandiri dan sukses. Ia berhasil menyelesaikan pendidikan S1 dan bekerja di salah satu bank syariah terkemuka di Indonesia. Delisa juga aktif dalam berbagai kegiatan sosial.

"Saya ingin membuktikan bahwa disabilitas bukanlah penghalang untuk meraih mimpi," ujar Delisa.

Keberhasilan Delisa menjadi bukti bahwa semangat yang kuat dapat mengalahkan segala rintangan. Kisahnya menginspirasi banyak orang untuk tidak pernah menyerah pada keadaan, apapun yang terjadi.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Lukman Diah Sari)