Berdayakan Ekonomi Desa, Menteri Desa Jajaki Kerja Sama dengan Muhammadiyah

Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT) Yandri Susanto enghadiri acara Musyawarah Pimpinan Muhamamdiyah Jawa Tengah, di Solo. Metrotvnews.com/ Triawati

Berdayakan Ekonomi Desa, Menteri Desa Jajaki Kerja Sama dengan Muhammadiyah

Triawati Prihatsari • 21 December 2024 13:25

Solo: Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT) menjajaki kerja sama dengan Muhammadiyah untuk memberdayakan ekonomi pedesaan. Kerja sama itu diharap segera direalisasikan, menyusul dana desa yang bakal turun 2025.

"Ya jadi karena Muhammadiyah sumber daya manusianya bagus-bagus, sementara SDM menentukan progam itu berhasil. Saya berharap Muhammadiyah dengan tingkatan yang ada di bawahnya mau PWM mau PDM, PCM atau ranting itu bisa berkolaborasi dengan Desa," ujar Menteri Desa (Mendes PDT) Yandri Susanto, usai menghadiri acara Musyawarah Pimpinan Muhamamdiyah Jawa Tengah, di Solo, Sabtu, 21 Desember 2024.

Nantinya, kerja sama yang dijalin dengan Muhammadiyah akan mencakup pendampingan pengelolaan desa. Ia berharap melalui pendampingan tersebut maka potensi ekonomi desa akan makin dapat dimaksimalkan.

Yandri menambahkan, Muhammadiyah dipilih karena memiliki pengalaman baik di bidang ekonomi, pendidikan dan sosial. Menurutnya, amal usaha yang digerakkan Muhammadiyah bisa diterapkan di desa-desa.

"Bisa jadi cara mereka nanti mungkin dengan pembinaan Muhammadiyah ke berapa desa, sesuai yang saya maksud itu seperti desa tematik. Mereka melakukan pendampingan mungkin mulai dari pemberdayaan, kemudian kalau ada dana desa bagaimana pemasarannya dan sebagainya. Intinya ekonomi di desa atau potensi yang ada di desa jangan sampai tidak digarap dengan baik. Muhammadiyah kan punya pengalaman top di bidang ekonomi, pendidikan, kesehatan itu luar biasa itu bisa direplikasi untuk meningkatkan ekonomi di desa," bebernya.

Baca: 

Prabowo Klaim Makan Bergizi Gratis Mampu Berdayakan Ekonomi Pedesaan


Dia berharap kerja sama tersebut dapat segera direalisasikan bahkan sebelum dana desa 2025 diserahkan. Ia menunggu rekomendasi dari Muhammadiyah untuk segera merealisasikannya.

"Melalui mungkin desa wisata desa Agro yang tadi Desa tematik bisa tinggal nanti polanya bagaimana ya. Saya tunggu rekomendasi dari Musyawarah Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Desa, mungkin ingin dijadikan sebagai proyek di Jawa Tengah. Target lebih cepat lebih baik, dana desa akan turun 2025," ungkapnya. 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Lukman Diah Sari)