Pasukan Israel perluas serangan ke Yaman. Foto: Anadolu
Fajar Nugraha • 19 December 2024 14:51
Sanaa: Israel mengumumkan telah menyerang pelabuhan dan infrastruktur energi di Yaman yang diduga digunakan oleh pemberontak Houthi pada Kamis. Langkah ini diambil setelah militer Israel mencegat rudal yang ditembakkan oleh kelompok tersebut.
Menurut militer Israel, serangan tersebut menargetkan "sarana militer Houthi di Yaman, termasuk pelabuhan dan infrastruktur energi di Sana'a, yang digunakan Houthi untuk mendukung tindakan militer mereka."
"Saya memperingatkan para pemimpin organisasi teroris Houthi: Tangan panjang Israel akan mencapai kalian juga," ujar Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz, dikutip dari France24, Kamis, 19 Desember 2024.
Media Al-Masira milik Houthi melaporkan serangkaian "serangan agresif" di ibu kota Yaman, Sana’a, dan kota pelabuhan Hodeidah. Laporan menyebutkan serangan tersebut menargetkan dua pembangkit listrik utama di Sana’a serta pelabuhan dan fasilitas minyak di Hodeidah. Al-Masira juga menyebut adanya korban di fasilitas minyak tanpa memberikan rincian lebih lanjut.
Serangan ini terjadi hanya beberapa hari setelah Israel mencegat rudal lain yang diluncurkan dari Yaman. Pada hari Senin, Houthi mengklaim peluncuran rudal yang mereka sebut diarahkan ke "target militer musuh Israel di wilayah pendudukan Yaffa," yang merujuk pada wilayah Tel Aviv di Israel.
Pada hari yang sama, kapal perang angkatan laut Israel mencegat sebuah drone di Laut Tengah yang diluncurkan dari Yaman, menurut militer Israel.
Pemberontak Houthi menyatakan bahwa serangan mereka merupakan solidaritas dengan Palestina dan berjanji untuk melanjutkan operasi "hingga agresi di Gaza berhenti dan blokade dicabut."
Pada 9 Desember, sebuah drone yang diklaim oleh Houthi meledak di lantai atas bangunan perumahan di kota Yavne, Israel tengah, meski tidak menyebabkan korban. Pada Juli, serangan drone Houthi di Tel Aviv menewaskan seorang warga sipil Israel, yang memicu serangan balasan ke pelabuhan Hodeidah.
Houthi juga secara rutin menargetkan kapal di Laut Merah dan Teluk Aden, yang sering kali memicu serangan balasan oleh Amerika Serikat dan kadang-kadang Inggris terhadap sasaran Houthi.
Juru bicara militer Israel, Daniel Hagari, menyatakan bahwa kelompok Houthi telah menjadi "ancaman global," mengacu pada dukungan Iran kepada pemberontak tersebut.
"Kami akan terus bertindak melawan siapa pun, siapa pun di Timur Tengah, yang mengancam negara Israel," tegasnya. (Siti Khumaira Susetyo)