Cagub-Cawagub Papua Tengah Diharapkan Jamin Kebutuhan Dasar Masyarakat

Jakarta: Ada sejumlah pertimbangan yang dilakukan masyarakat dalam memilih calon gubernur (cagub) dan calon wakil gubernur (cawagub) di Pilkada Papua Tengah 2024. Sebagian besar masyarakat melihat dari rekam jejak.

Hal ini terpotret dari survei yang dilakukan Panel Survei Indonesia (PSI). Survei ini dilakukan kepada 1.480 warga Papua Tengah yang dipilih dari populasi daftar pemilih tetap (DPT) Pemilu 2024.

"Sebanyak 77,9 persen masyarakat Papua Tengah sangat mempertimbangkan rekam jejak dan pengalaman calon dalam memimpin, serta pencapaian konkret di sektor pemerintahan saat memilih kepala daerah," ujar Direktur Eksekutif PSI Dominico Bagas dalam keterangannya, Selasa, 22 Oktober 2024.

Masyarakat juga berharap pasangan calon yang menerima mandat dan memimpin pemerintahan Provinsi Papua Tengah dapat menjamin ketersediaan kebutuhan dasar bagi kehidupan rakyat. 

Hal yang paling utama adalah perlindungan dan pengakuan terhadap hak asasi manusia (HAM), jaminan kepastian hukum, keamanan masyarakat, kesehatan, serta pendidikan yang berkualitas. Mereka juga diharapkan dapat menyediakan pelayanan publik yang baik dan berkualitas. 

"Pelayanan publik yang efektif dan berorientasi pada masyarakat sangat penting untuk mewujudkan cita-cita kesejahteraan umum dan keadilan sosial, yang merupakan harapan masyarakat Papua Tengah sebagai provinsi baru," ujar dia.
 

Baca Juga:  Sampah hingga Miras jadi Topik Utama Debat Pilkada Kota Yogyakarta

Berdasarkan survei PSI, sebagian besar masyarakat menaruh harapan itu kepada pasangan cagub-cawagub, Willem Wandik dan Aloysius Giyai. Buktinya, tingkat keterpilihan Willem Wandik dan Aloysius Giyai mencapai 64,1 persen.

Di posisi kedua, pasangan Natalis Tabuni dan Titus Natkime dengan 12,9 persen. Kemudian, pasangan Meki Nawipa dan Denas Geley dengan 9,1 persen, serta pasangan John Wempi Wetipo dan Ausilius Youw dengan 5,8 persen. Sementara itu, 8,1 persen responden memilih untuk tidak memberikan suara.

Tingkat kepercayaan publik kepada Willem Wandik dan Aloysius Giyai juga yang tertinggi dengan skor 92,9 persen. Posisi kedua ditempati pasangan Natalis Tabuni dan Titus Natkime dengan skor 53,1 persen. 

Diikuti pasangan Meki Nawipa dan Denas Geley dengan skor 49,8 persen, serta pasangan John Wempi Wetipo dan Ausilius Youw dengan skor 40,9 persen. 

"Tingginya tingkat kepercayaan publik terhadap pasangan Willem Wandik dan Aloysius Giyai menjadikan tingkat keterpilihan mereka melebihi 50 persen dibandingkan ketiga pasangan calon lainnya," ujar dia.

Responden dalam survei ini tersebar secara proporsional di 740 titik TPS pada delapan kabupaten, yaitu Kabupaten Nabire, Mimika, Dogiyai, Deiyai, Intan Jaya, Puncak, Puncak Jaya, dan Paniai. Survei ini memiliki margin of error sebesar ±2,55 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen. Pengambilan data dilakukan melalui metode wawancara tatap muka, dan jajak pendapat ini berlangsung dari 9-18 Oktober 2024.

Sementara itu, pengamat ekonomi dari Indonesia Development Monitoring, Dedi Rohman, mengatakan survei ini menunjukkan masyarakat Papua Tengah lebih percaya kepada pasangan Willem Wandik dan Aloysius Giyai dalam menyelesaikan masalah di Papua Tengah. Masalah tersebut, yakni kemiskinan ekstrem, pengangguran, inflasi daerah, dan stunting. 

"Pengalaman Willem Wandik sebagai Bupati selama dua periode dianggap sangat mumpuni untuk mengatasi masalah kemiskinan ekstrem dan pengangguran, yang diharapkan dapat berdampak positif pada penurunan inflasi," kata Dedi.