Langkah Konkret Anies-Muhaimin Tegakkan HAM

Jakarta: Ketua Tim Hukum Nasional pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN), Ari Yusuf Amir, menilai penegakan atas hak asasi manusia (HAM) saat ini masih sangat jauh dari harapan, masih banyak kasus HAM yang belum terselesaikan.

“HAM di Indonesia masih jauh dari harapan karena ada PR yang belum diselesaikan,” ucap Amir kepada Medcom.id, Selasa, 12 Desember 2023.

Amir menjabarkan dua langkah konkret pasangan AMIN untuk penegakan HAM di Indonesia. Pertama, penghormatan dan perlindungan hak sipil dan politik dengan memulihkan kualitas demokrasi, menegakkan hukum dan HAM. Kedua, pemenuhan dan pemajuan hak ekonomi, sosial, dan budaya.

Kedua poin di dirumuskan ke beberapa program yang akan dilakukan. Yakni penghormatan dan Perlindungan hak Sipil dan Politik dengan Memulihkan Kualitas Demokrasi, menegakkan Hukum dan HAM, menguatkan lembaga HAM nasional, dan menuntaskan kasus pelanggaran HAM dan mendorong pemulihan sosial-ekonomi korban pelanggaran HAM.
 

Baca juga: KontraS: Pemerintahan Jokowi Sangat Bermasalah Terkait HAM

Selanjutnya, memberikan penghormatan dan jaminan terhadap hukum adat dan hak-hak masyarakat adat dalam seluruh tahapan pembangunan; meningkatkan pemahaman dan kapasitas anggota Polri tentang prinsip dan norma HAM dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya; menjamin kebebasan berbicara, berekspresi dan berkumpul serta memperkuat peran pers dan masyarakat sipil; dan memastikan partisipasi bermakna masyarakat dalam setiap proses pembentukan peraturan perundang-undangan.

Kemudian, memperbaiki regulasi yang berpotensi menimbulkan salah interpretasi yang dapat menghambat upaya menjamin kebebasan berbicara, berkumpul, dan berekspresi; menyediakan dana penyehatan demokrasi untuk memperkuat peran masyarakat sipil; memperkuat perlindungan masyarakat adat; dan meningkatkan indeks demokrasi hingga 7,30-7,50 pada 2029.

Tuntaskan Beberapa Kasus HAM

Bagi pasangan AMIN ada beberapa kasus pelanggaran HAM yang perlu menjadi perhatian, karena belum secara tuntas diselesaikan. Di antaranya, penanganan extra judicial killing pada kasus Kilometer 50 Tol Jakarta-Cikampek.

Kemudian penanganan kasus HAM berat masa lalu yang belum sepenuhnya tuntas. Seperti tragedi Trisakti, pelanggaran HAM di Aceh dan beberapa daerah lain. AMIN juga fokus memperbaiki penurunan kualitas berekspresi, berpendapat, dan kebebasan pers.