Rumah Sakit Diserang Israel, Bayi-bayi di Gaza Jadi Korban

Rumah sakit di Gaza jadi incaran serangan Israel. Foto: Anadolu

Rumah Sakit Diserang Israel, Bayi-bayi di Gaza Jadi Korban

Fajar Nugraha • 5 November 2024 11:58

Gaza: Israel kembali melakukan serangan ke Rumah Sakit Kamal Adwan di Gaza, Palestina. Direktur Keperawatan Rumah Sakit Eid Sabbah mengatakan kepada Al Jazeera bahwa beberapa anak, termasuk bayi baru lahir di inkubator, adalah "korban langsung" serangan Israel terhadap fasilitas tersebut.

"Ada 125 pasien di rumah sakit tersebut, termasuk anak-anak dan yang terluka. Inkubator itu menampung delapan bayi dan Unit Perawatan Intensif menampung tujuh bayi baru lahir dan anak-anak yang semuanya harus menggunakan ventilator," kata Sabbah kepada Al Jazeera, Selasa 5 November 2024.

Namun, serangan Israel merusak lantai atas, tempat bangsal anak-anak berada, sehingga staf terpaksa memindahkan bayi dan anak-anak ke lantai bawah, yang tidak memiliki peralatan yang sama.

“Jadi mereka (bayi dan anak-anak) adalah korban langsung dari serangan ini,” kata Sabbah.

Ia mencatat bahwa pasukan Israel telah menahan puluhan staf rumah sakit, termasuk ahli bedah, ahli saraf, dan dokter anak, selama penggerebekan minggu lalu.

“Akibatnya, rumah sakit sangat kekurangan staf. Ada empat dokter dan 50 relawan, pekerja medis, dan perawat. Mereka tidak dapat mengatasi masuknya banyak orang yang terluka dan tidak ada persediaan," katanya.

“Pasukan Israel telah menghancurkan gudang dan apotek yang menyimpan persediaan, dan banyak fasilitas di rumah sakit telah hancur,” ungkap Sabbah.

Sabbah menambahkan serangan Israel terhadap fasilitas tersebut melukai bayi yang baru lahir dan memaksa evakuasi kamar bayinya.

"Bangsal anak-anak dengan inkubator diserang oleh pesawat tempur Israel dan pesawat tanpa awak quad-copter. Lantai atas rusak dan beberapa anak-anak dan bayi yang baru lahir terluka," katanya kepada Al Jazeera melalui telepon.

"Jurnalis, perawat, dan staf medis lainnya juga terluka," katanya.

"Para perawat membawa anak-anak ke lantai bawah tetapi lantai tersebut tidak memiliki peralatan yang dibutuhkan untuk merawat bayi yang baru lahir yang membutuhkan inkubator dan perawatan intensif. Anak-anak dan bayi yang baru lahir itu menjadi sasaran tembakan langsung. Seorang anak terpaksa menjalani operasi darurat. Staf terkejut dengan serangan baru ini karena kami telah diserang sehari sebelumnya,” ucap Sabbah.

Seperti yang telah dilaporkan, Kamal Adwan adalah rumah sakit terakhir yang berfungsi sebagian di Gaza utara yang terkepung. Serangan terbaru terjadi seminggu setelah pasukan Israel menyerbu fasilitas tersebut dan menahan puluhan orang, termasuk hampir semua staf medisnya.

Rumah sakit tersebut – yang terus menerima orang-orang yang terluka akibat serangan intensif Israel di Gaza utara – telah menyerukan intervensi internasional yang mendesak dan pembangunan jalur kemanusiaan untuk pengiriman pasokan medis.

Serangan di Gaza

Menurut sumber medis, pasukan Israel menewaskan 37 orang di Gaza pada hari Senin, sebagian besar dari mereka berada di bagian utara daerah kantong itu.

Militer Israel juga melanjutkan serangan artileri berat dan pesawat nirawak terhadap orang-orang yang telah dievakuasi dari bagian utara kamp pengungsi Jabalia ke Beit Lahiya.

Ini adalah daerah tempat sebagian besar orang berkumpul sejak mereka dipaksa keluar dari rumah mereka. Namun, mereka menjadi sasaran bom yang tidak terduga, yang semuanya merupakan bagian dari upaya untuk mengusir semua orang dari bagian utara Gaza.

Dalam hal perawatan kesehatan, seluruh wilayah utara tidak mendapatkan perawatan medis apa pun. Para korban luka dipindahkan ke Rumah Sakit Kamal Adwan atau Rumah Sakit al-Awda, tetapi mereka tidak mendapatkan perawatan medis, hanya karena militer Israel telah menghentikan semua fasilitas medis ini.

Banyak (orang yang terluka) berdatangan ke rumah sakit tetapi mereka meninggal dalam beberapa hari setelah kedatangan mereka hanya karena mereka tidak mendapatkan perawatan medis yang diperlukan.

Jadi, situasinya terus berkembang menjadi skenario yang jauh lebih rumit dan jauh lebih menantang bagi penduduk yang sudah mengungsi dan trauma di seluruh Jalur Gaza.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Fajar Nugraha)