Presiden Prabowo Subianto menggelar pertemuan dengan negara-negara MIKTA Leaders’ di sela-sela KTT G20. Foto: BPMI Setpres
Yunia Harsari • 19 November 2024 11:03
Rio de Janeiro: Presiden Prabowo Subianto menggelar pertemuan dengan negara-negara MIKTA Leaders’ Gathering ke-2 di sela-sela pelaksanaan KTT G20 di Rio de Janeiro, Brasil pada Senin 18 November 2024.
Pertemuan yang diselenggarakan oleh Meksiko sebagai Ketua MIKTA 2024 ini berlangsung di salah satu ruangan yang ada di Museum of Modern Art (MAM), Rio de Janeiro.
Kegiatan Leaders’ Gathering berlangsung dalam suasana informal, diawali dengan sesi brief greeting antar para pemimpin MIKTA, yaitu Meksiko, Indonesia, Republik Korea, Turki, dan Australia.
Dalam pertemuan side event G20 ini, para kepala negara sepakat menegaskan kembali komitmen mereka untuk dunia yang aman, damai, adil dan setara serta inklusif, berkepanjangan dan sejahtera. Mereka mengajak seluruh negara anggota pbb untuk mematuhi piagam dan resolusi PBB, termasuk yang diadopsi oleh badan keamanan.
“Pemimpin negara MIKTA sepakat mencari solusi yang pragmatis dan kreatif untuk tangangan regional dan global. Mengingat kesejahteraan generasi mendatang ditentukan oleh kemauan untuk mengambil aksi bersama,” sebut pernyataan para pemimpin.
“Mereka sepakat untuk berperan sebagai jembatan untuk mencapai konsensus,” imbuh pernyataan itu.
Setelahnya, acara dilanjutkan dengan sesi foto bersama yang mencerminkan kekompakan dan solidaritas antar negara anggota MIKTA.
Sesi foto bersama para pemimpin MIKTA tersebut kembali menjadi momen penting, mengingat ini adalah kali kedua pemimpin MIKTA berkumpul di sela-sela KTT G20. Kegiatan ini dimulai dengan sesi foto pertama di KTT G20 Bali pada 2022, kemudian dilanjutkan dengan Leaders’ Gathering perdana saat Keketuaan Indonesia di New Delhi pada 2023.
Pertemuan MIKTA di KTT G20 Brasil menegaskan kembali peran forum ini sebagai wadah konsultasi untuk mendorong kerja sama yang inklusif dan responsif terhadap isu-isu global. Dalam kesempatan tersebut, para pemimpin juga menyoroti pentingnya memperkuat hubungan antarnegara anggota dalam menghadapi tantangan global.