Petani Sambut Baik Penyederhanaan Distribusi Pupuk Subsidi Pemerintah

Traktor bajak sawah sedang beraktivitas di kawasan Kemukiman Gampong Aree, Kecamatan Delima, Kabupaten Pidie, Aceh. MI/AMIRUDDIN ABDULLAH REUBEE

Petani Sambut Baik Penyederhanaan Distribusi Pupuk Subsidi Pemerintah

Deny Irwanto • 18 November 2024 14:54

Jakarta: Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) menyambut baik langkah pemerintah yang akan menyederhanakan alur distribusi pupuk subsidi. Rencana penyederhanaan tersebut diumumkan oleh Menko Pangan dan Mentan beberapa Waktu lalu.

"Saya kira ini adalah kabar baik bagi para petani di seluruh Indonesia, karena nantinya mereka akan mendapatkan pupuk subsidi secara cepat dan mudah tanpa harus melalui jalur birokrasi yang berbelit-belit," kata KTNA Nasional, M. Yadi Sofyan Noor, Senin, 18 November 2024.
 

Baca: Memudahkan Petani, Tata Kelola Pupuk Bersubsidi Perlu Disempurnakan Pemerintah
 
Kebijakan ini dianggap sebagai terobosan penting untuk mempercepat penyaluran pupuk kepada petani dan mengurangi kendala birokrasi yang selama ini dikeluhkan. Dengan distribusi yang lebih efisien, petani optimis produktivitas pertanian akan meningkat, mendukung upaya pemerintah mencapai swasembada pangan.

Yadi menjelaskan sebelumnya terdapat banyak regulasi yang mengatur distribusi pupuk, termasuk 41 Undang-Undang, 23 Peraturan Pemerintah (PP), serta enam Peraturan Presiden (Perpres) dan Instruksi Presiden (Inpres). Dengan kebijakan baru ini, proses distribusi akan lebih sederhana.

Data dari Kementerian Pertanian akan diteruskan langsung ke Pupuk Indonesia Holding Company (PIHC) untuk mendistribusikan pupuk subsidi kepada Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan), yang kemudian menyalurkannya langsung kepada petani binaan di daerah.

Sebagai langkah awal, pengisian E-RDKK (Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok Elektronik) oleh petani telah dilakukan dan selesai pada 15 November. Sistem ini menjadi acuan utama untuk memastikan pupuk subsidi didistribusikan tepat sasaran melalui Gapoktan.

Dengan kebijakan baru ini, diharapkan mampu mempercepat akses petani terhadap pupuk subsidi, sehingga mendukung kelancaran musim tanam di awal 2025.

"Manfaatnya jelas, pupuk dapat diterima petani lebih cepat. Pada saat tanam, pupuk sudah tersedia sehingga produktivitas tanaman dapat dioptimalkan," ungkap Yadi.

Ia juga optimistis bahwa kemudahan akses pupuk subsidi ini akan menjadi indikator positif menuju swasembada pangan dalam waktu dekat. Yadi menekankan pentingnya pengawasan ketat dari pemerintah dalam pelaksanaan distribusi pupuk ini.

"Dukungan penting dari pemerintah adalah pengawasan yang ketat terhadap distribusi. Karena prosesnya sangat pendek dan cepat, diperlukan pengawasan untuk memastikan semua berjalan sesuai rencana," ujarnya.

Sebelumnya Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan dan Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, mengumumkan langkah strategis untuk mengatasi hambatan dalam distribusi pupuk subsidi pada konferensi pers di Jakarta.

Kebijakan ini diharapkan dapat mempercepat penyaluran pupuk subsidi langsung ke petani, meminimalkan kendala administratif dan mendukung produktivitas pertanian nasional.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Deny Irwanto)