Pimpinan Jemaat Minta Maaf ke ASN yang Dituding Intoleran

Konferensi pers kasus dugaan intoleransi di Gedung 10 Lantai Pemkot Bekasi. (Antonio/Medcom.id)

Pimpinan Jemaat Minta Maaf ke ASN yang Dituding Intoleran

Antonio • 26 September 2024 21:12

Bekasi: Pendeta Maria menyampaikan permohonan maaf karena viralnya video dugaan intoleransi yang melibatkan Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemkot Bekasi bernama Masriwati.

"Sekali lagi saya mewakili Pak Jon yang punya rumah dan umat yang saya bina mau meminta maaf kepada Ibu Masriwati dan kepada kita semua atas peristiwa yang sudah terjadi," katanya di Command Center Pemkot Bekasi, Kamis, 26 September 2024.

Permohonan maaf kepada Masriwati dan Pj Wali Kota Bekasi, Raden Gani Muhammad, itu karena viralnya dugaan intoleran. Padahal, ia menegaskan, Kota Bekasi merupakan wilayah yang toleran untuk seluruh umat beragama.

"Dan pada kesempatan ini juga saya mau menyampaikan kepada semua bahwa Kota Bekasi bukanlah kota intoleran," tegas dia.

Rumah yang menjadi tempat ibadah di Jalan Siput, Kota Bekasi, bertentangan dengan peraturan yang berlaku. Demikian hal tersebut disampaikan Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Bekasi, Abdul Manan.
 

Baca juga: Penggunaan Rumah Warga yang Jadi Tempat Ibadah di Bekasi Tak Sesuai Peraturan

Dia menjelaskan, rumah tersebut nantinya tidak lagi digunakan sebagai tempat ibadah.

"Tempat yang kemarin tidak digunakan lagi karena itu bertentangan dengan perundang-undangan," ucapnya.

Abdul menjelaskan, sudah ada kesepakatan bersama terkait dengan dugaan intoleransi dalam kasus tersebut.

Pemkot Bekasi, kata dia, akan menfasilitasi jemaat di rumah tersebut untuk menjalankan ibadah di GKOI Kota Bekasi.

"Saudara kami telah menerima apa yang disepakati pada hari ini untuk ibadah selanjutnya yaitu yang difasilitasi pemerintah dearah yaitu di gereja GKOI Kota Bekasi," ujarnya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Meilikhah)