Ilustrasi. Foto: Medcom.id
Siti Yona Hukmana • 11 August 2024 12:03
Jakarta: Pilot Susi Air Kapten Phillip Mark Mehrthens masih disandera Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua setelah setahun lebih berlalu. Pengamat militer Khairul Fahmi mengatakan upaya pembebasan terbentur rumitnya negosiasi dengan kelompok separatis itu.
"Berlarutnya upaya pembebasan pilot Philip Mehrtens dipengaruhi oleh banyak hal. Antara lain, rumitnya negosiasi dengan KKB, terutama karena mereka memiliki tuntutan politik yang nyaris tidak berpeluang dipenuhi oleh pemerintah," kata Khairul Fahmi kepada Medcomid, Minggu, 11 Agustus 2024.
Co-Founder Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) ini mengatakan upaya pembebasan sandera seperti ini selalu memerlukan keseimbangan antara negosiasi yang hati-hati dan tindakan militer yang terukur. Tujuan utamanya untuk memastikan keselamatan sandera dan mengurangi risiko terhadap pihak-pihak lain yang terlibat.
"Sebenarnya pemerintah telah menggunakan pendekatan yang beragam, termasuk dialog, tekanan militer, dan upaya diplomatik dengan Selandia Baru untuk mencari solusi terbaik yang memastikan keselamatan sandera," ungkap Khairul Fahmi.
Baca juga: Pemerintah Dinilai Sudah Atasi Kekerasan KKB |