Ilustrasi KKB Papua. Foto: Istimewa.
Siti Yona Hukmana • 11 August 2024 11:48
Jakarta: Pengamat militer Khairul Fahmi memandang pemerintah telah menangani kekerasan berkepanjangan yang dilakukan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua. Namun, langkah yang dilakukan tidak transparan sehingga menimbulkan prasangka.
"Meskipun harus diakui, upaya yang telah dan sedang dilakukan oleh pemerintah juga mungkin saja tidak terlihat oleh publik karena kurangnya transparansi atau komunikasi yang efektif mengenai langkah-langkah yang diambil," kata Khairul kepada Medcom.id, Minggu, 11 Agustus 2024.
Khairul mengatakan pemerintah melalui TNI-Polri sebenarnya telah melakukan berbagai operasi militer dan keamanan untuk menangani KKB. Namun, dia menyadari tidak semua operasi dapat dipublikasikan secara luas.
"Harus dijaga kerahasiaannya, karena alasan keamanan dan strategi," ujar Co-Founder Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) itu.
Di samping itu, Khairul mengatakan tidak ada yang instan dalam penyelesaian masalah. Dia menyebut situasi di Papua sangat kompleks dan rumit karena isu-isu politik, ekonomi, sosial, dan budaya yang mendalam.
Maka itu, penyelesaian masalah di Bumi Cendrawasih memerlukan pendekatan holistik dan berjangka panjang. Isu Papua juga disebut memiliki dimensi internasional.
Pemerintah Indonesia harus berhati-hati dalam menangani situasi di Papua. Langkah itu dilakukan untuk menghindari tekanan diplomatik dan menjaga citra negara di mata internasional.
"Kombinasi dari berbagai pendekatan ini membutuhkan waktu untuk menunjukkan hasil yang signifikan," ungkapnya.
KKB terus saja berulah di Papua. Kelompok separatis itu tidak hanya membunuh warga sipil, melainkan juga warga asing. Teranyar, korban kekejaman kelompok ini ialah pilot berkebangsaan Selandia Baru Glen Malcolm Conning.
Selain membunuh, KKB juga membakar helikopter jenis IWN, MD.500 ER PK milik PT Intan Angkasa Air Service yang ditumpangi Glen Malcolm Conning. Tak hanya itu, KKB juga sering kali membakar gedung-gedung sekolah di Bumi Cendrawasih.
TNI-Polri telah bersatu padu tergabung dalam Operasi Damai Cartenz memberantas KKB. Namun, belum bisa mencegah kekejaman oleh kelompok separatis tersebut.