Ilustrasi ekspor. Foto : MI.
Media Indonesia • 15 February 2024 13:16
Jakarta: Nilai ekspor barang Indonesia pada Januari 2024 tercatat senilai USD20,52 miliar. Realiasi tersebut lebih rendah 8,34 persen dari Desember 2023 (month to month/mtm) yang sebesar USD22,39 miliar dan lebih rendah 8,06 persen dari bulan yang sama di tahun lalu (year on year/yoy) sebesar USD22,32 miliar.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia Adininggar Widyasanti mengungkapkan, penurunan tersebut disebabkan oleh turunnya kinerja ekspor non migas Indonesia.
"Penurunan nilai ekspor Januari didorong oleh penurunan ekspor non migas," ujar Amalia dalam konferensi pers di kantornya, Jakarta, Kamis, 15 Februari 2024.
Dari data BPS, nilai ekspor non migas pada Januari 2024 tercatat senilai USD19,13 miliar, turun 8,54 persen (mtm) dari sebelumnya yang sebesar USD20,91 miliar.
Dari data BPS, tiga komoditas yang dominan menyebabkan penurunan ekspor non migas secara bulanan ialah bahan bakar mineral HS27 dengan andil penurunan sebesar 3,85 persen; bijih logam, terak, dan abu HS26 dengan andil penurunan sebesar 2,21 persen; serta logam mulia dan perhiasan permata HS71 dengan andil penurunan 1,49 persen.
Sedangkan jika dilihat secara tahunan, ekspor non migas tercatat mengalami penurunan 8,20 persen (yoy) dari nilai Januari 2033 yang mencapai USD20,83 miliar.
Baca juga: Kinerja Ekonomi RI di 2023 Ditopang Kuatnya Permintaan Barang Ekspor