Penanganan Air dan Sanitasi Jadi Syarat Tercapainya SDGs

Utusan Khusus Sekjen PBB untuk Urusan Air, Retno Marsudi. (Medcom.id/Marcheilla Ariesta)

Penanganan Air dan Sanitasi Jadi Syarat Tercapainya SDGs

Marcheilla Ariesta • 7 November 2024 21:41

New York: Keberhasilan penanganan air dan sanitasi merupakan syarat tercapainya seluruh Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) lainnya. Utusan Khusus Sekretaris Jenderal PBB untuk Air, Retno Marsudi menyampaikannya pada Pertemuan UN Water di New York.

 

Menutup konferensi dua hari tersebut, Retno

menyampaikan optimisme bahwa komunitas global akan dapat mencapai target Pembangunan yang diharapkan di sektor air.

 

Untuk itu, Retno menekankan bahwa masyarakat dunia harus memanfaatkan momentum strategis yang ada, selalu mendorong kemajuan dalam menindaklanjuti hasil-hasil Konferensi Air PBB 2023 menuju Konferensi Air PBB mendatang di 2026.

 

“Kita tidak boleh menyia-nyiakan momentum ini. Sekarang waktunya untuk menciptakan 'gerakan air' yang kuat yang didukung oleh semua pihak,” ujar Retno yang memulai tugas barunya pada 1 November lalu.

 

Mantan menteri luar negeri RI itu mengingatkan pentingnya berfokus pada aksi yang menghasilkan manfaat nyata bagi masyarakat dan memiliki dampak konkret.

 

“Yang terpenting adalah tindakan yang membawa perubahan positif dalam kehidupan masyarakat, ucap Retno.

 

“Perhatian kita harus berpusat pada implementasi, dan lebih banyak lagi implementasi," tambahnya.

 

Retno juga menyerukan pentingnya kolaborasi yang inklusif. Menurutnya, kemitraan seharusnya bukan menjadi habit, tapi kebiasaan yang harus dilakukan.

 

Retno menegaskan, semua pemangku kepentingan, termasuk kalangan bisnis, filantropi, dan lembaga keuangan, harus bekerja sama membangun kemitraan yang inovatif untuk dapat menutup kesenjangan pendanaan. 

 

Dalam visi yang dipaparkannya, menghilangkan hambatan sektoral menjadi penting untuk mencapai penyediaan air dan sanitasi bagi semua.

 

Retno juga mendorong pentingnya maksimalisasi sumber daya yang tersedia untuk pencapaian tujuan air dan sanitasi, dengan bertumpu pada visi "Tiga A"—

Advocate (Advokasi), Align (Penyelarasan), dan Accelerate (Percepatan). Strategi ini mendorong keselarasan di antara para pemangku kepentingan untuk bergerak ke arah yang sama, sehingga setiap upaya dapat berkontribusi pada tujuan bersama.

 

"Keberhasilan satu pihak dapat menjadi solusi bagi banyak orang, sungguh mewujudkan prinsip ‘leaving no one behind,” tutupnya.

 

Alvaro Lario, Presiden Dana Internasional untuk Pengembangan Pertanian (IFAD) yang memimpin pertemuan UN Water, mendukung seruan aksi Utusan Khusus dan menyoroti perlunya memastikan bahwa “pekerjaan UN Water relevan bagi masyarakat”.

 

Pertemuan ini menandai keterlibatan pertama Retno Marsudi sebagai Utusan Khusus Sekjen PBB untuk Air. Ia menunjukkan komitmennya untuk merevitalisasi agenda global air dan sanitasi dengan fokus strategis dan energi kolaboratif.

 

Pertemuan UN-Water yang diselenggarakan pada 4–5 November 2024 di New York ini dihadiri oleh lebih dari 130 peserta dari organisasi anggota dan mitra UN-Water. Pertemuan ini menekankan pentingnya kemitraan dan kohesi dalam inisiatif PBB mengenai air dan sanitasi.

 

Baca juga: Menlu Retno Marsudi Ditunjuk Jadi Utusan Khusus Sekjen PBB untuk Isu Air

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Marcheilla A)