Ratusan Warga Kota Sukabumi Terdampak Cuaca Ekstrem Mengungsi

Petugas BPBD Kota Sukabumi membantu penanganan rumah terdampak pascabencana cuaca ekstrem yang terjadi di 69 lokasi. (IST)

Ratusan Warga Kota Sukabumi Terdampak Cuaca Ekstrem Mengungsi

Media Indonesia • 6 November 2024 13:06

Sukabumi: Ratusan jiwa warga Kota Sukabumi, Jawa Barat, mengungsi. Mereka merupakan warga yang terdampak bencana hidrometeorologi akibat cuaca ekstrem pada Selasa, 5 November petang hingga malam. 

Pada peristiwa itu, terdapat 69 titik lokasi kejadian dampak cuaca ekstrem tersebar di 7 kecamatan. Paling banyak kejadian banjir limpasan. Data sementara Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat hingga Rabu (6/11) pagi, banjir limpasan terjadi di 47 lokasi, tanah longsor di 10 lokasi, pohon tumbang di 2 lokasi, rumah roboh di 1 lokasi, dinding jebol di 3 lokasi, dan TPT jebol di 5 lokasi. 

Kepala Pelaksana BPBD Kota Sukabumi Novian Rahmat Taupik menuturkan, cuaca ekstrem pada Selasa (5/11) diawali turunnya hujan dengan intensitas sedang pada pukul 14.45 WIB. Intensitasnya makin meningkat pada pukul 15.20 WIB yang disertai angin kencang dan petir. 

"Tak berapa lama dilaporkan terjadi bencana hidrometeorologi di beberapa lokasi. Jumlah laporan bertambah dan wilayah terdampak makin meluas karena hujan semakin lebat," kata Novian, Rabu, 6 November 2024.
 

Baca: Banjir Rob Kembali Terjang Kawasan Pantura Jateng

Bencana mengakibatkan 66 unit rumah warga rusak. Rinciannya, sebanyak 6 unit rusak berat, 30 unit rusak sedang, dan 30 unit rusak ringan. "Terdapat juga bangunan fasilitas umum yang rusak terdiri dari 3 unit masjid, 2 bangunan madrasah ibtidaiyah, dan 2 unit pesantren. Sebanyak 118 jiwa mengungsi. Tidak ada korban luka maupun jiwa," tuturnya.

Bencana mengakibatkan terganggunya fungsi pelayanan umum. Akibatnya, aktivitas masyarakat pun lumpuh. "Hingga Selasa malam pukul 23.00 WIB, kami masih melakukan asesmen di lapangan karena masih cukup banyak titik bencana yang belum tersentuh," terangnya.

Novian menuturkan, bencana lanjutan dan susulan masih bisa berpotensi. Kondisi itu apabila di wilayah utara kembali turun hujan dengan intensitas tinggi. "Rata-rata penduduk yang terdampak berada di bantaran sungai dan berimbas terhadap penduduk sekitarnya yang berdekatan. Termasuk potensi bencana tanah longsor," pungkasnya

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Whisnu M)