Pasukan Israel lakukan serangan tak hanya di Gaza, tetapi juga di Tepi Barat. Foto: Anadolu
Medcom • 21 June 2024 17:29
Rafah: Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan pasukan Israel menembak mati seorang remaja Palestina di kota Qalqilya, Tepi Barat yang diduduki pada Kamis, 20 Juni 2024.
Sementara itu, polisi Israel mengatakan seorang pria lanjut usia Israel juga tewas setelah terjadi pembajakan mobil di dekat kota yang sama.
“Naeem Abdullah Samha (15) terbunuh oleh peluru pendudukan (tentara Israel) di Qalqilya,” kata Kementerian Kesehatan Palestina di Ramallah, dikutip dari surat kabar Asharq Al-Awsat, Jumat, 21 Juni 2024.
Kantor berita resmi Palestina Wafa melaporkan bahwa Samha ditembak di bagian dada. Ia dilarikan ke rumah sakit, tetapi dinyatakan meninggal karena luka-lukanya dan tidak diberikan alasan penembakan tersebut.
Namun, militer Israel mengatakan pasukannya diserang oleh perusuh.
“Kerusuhan yang disertai kekerasan terjadi selama aktivitas kontraterorisme tentara di daerah Qalqilya, tempat para tersangka melemparkan batu dan botol kaca ke arah tentara,” ungkap militer dalam sebuah pernyataan.
Dikatakan, tentara membalas dengan tembakan yang teridentifikasi pada salah satu perusuh tersebut.
“Dalam perkembangan lain di pintu masuk Qalqilya, seorang pria Israel (78) dibajak oleh beberapa tersangka dan kemudian meninggal karena luka-lukanya,” ujar polisi Israel, tetapi tidak ada kejelasan hubungan kedua insiden di daerah tersebut.
Sebelumnya, Tepi Barat yang diduduki Israel sejak 1967 selama lebih dari setahun telah mengalami peningkatan insiden mematikan, terutama sejak perang Israel-Hamas meletus pada 7 Oktober 2023 di Gaza.
Dalam upaya menggagalkan kelompok militan, Israel meluncurkan serangan di Tepi Barat hampir setiap hari.
Menurut para pejabat Palestina, setidaknya 547 warga Palestina telah dibunuh di Tepi Barat oleh pasukan atau pemukim Israel sejak perang Israel-Hamas pecah.
Namun, serangan yang dilakukan oleh warga Palestina telah menewaskan sedikitnya 14 warga Israel di Tepi Barat dalam periode yang sama berdasarkan penghitungan AFP berdasarkan angka resmi Israel.
Menurut hukum internasional, Tepi Barat menjadi rumah bagi sekitar 490.000 pemukim Israel dianggap ilegal yang tinggal di komunitas. (Theresia Vania Somawidjaja).