Menlu Arab Saudi Pangeran Faisal bin Farhan. (AP)
Marcheilla Ariesta • 22 January 2024 16:58
Davos: Pangeran Faisal bin Farhan, Menteri Luar Negeri Arab Saudi, menilai tindakan Israel di Jalur Gaza saat ini berlebihan dan tak perlu. Ia juga menilai Israel cenderung ingin menghancurkan Jalur Gaza beserta warga Palestina di wilayah terkepung tersebut.
Dalam perang di Gaza sejak 7 Oktober 2023 ini, fokus Arab Saudi adalah menghentikan konflik tersebut.
Pangeran Faisal menyampaikan hal tersebut dalam wawancara bersama kantor berita CNN, di mana ia menegaskan bahwa meredakan konflik di Gaza serta menghentikan kematian warga sipil adalah fokus utama Riyadh.
“Apa yang kami lihat adalah Israel menghancurkan Gaza, dan penduduk sipil di Gaza," katanya.
"Ini sama sekali tidak perlu, sama sekali tidak bisa diterima dan harus dihentikan," ucap Pangeran Faisal, Senin, 22 Januari 2024.
Dalam kesempatan itu, ia menegaskan bahwa Arab Saudi tidak akan mau menjalin normalisasi hubungan dengan Israel tanpa jalan yang jelas menuju kemerdekaan dan pembentukan negara Palestina.
"Itulah satu-satunya cara kita mendapatkan keuntungan. Jadi, ya, karena kita membutuhkan stabilitas, dan stabilitas hanya bisa dicapai melalui penyelesaian masalah Palestina," tutur Pangeran Faisal.
Pernyataan Faisal ini muncul ketika agresi brutal Israel ke Jalur Gaza Palestina telah memasuki bulan keempat sejak Oktober tahun lalu.