Australia Kirim Wakil PM untuk Hadiri Pelantikan Prabowo

Jakarta: Wakil Perdana Menteri dan Menteri Pertahanan Australia, Richard Marles, akan berkunjung ke Jakarta. Ia ditugaskan untuk mewakili Australia pada pelantikan Presiden terpilih Indonesia, Prabowo Subianto.

Indonesia adalah salah satu mitra terdekat Australia dan tahun ini menandai 75 tahun hubungan diplomatik bilateral. Australia berharap dapat bekerja sama dengan presiden yang akan dilantik beserta kabinetnya untuk lebih memperdalam kerja sama antara kedua negara.

“Tidak ada hubungan yang lebih penting bagi Australia daripada hubungan kita dengan Indonesia. Kedua negara kita bekerja sama erat dalam membentuk kawasan yang damai, stabil, dan makmur yang menghormati kedaulatan,” kata Marles, dikutip dari pernyataan Kedutaan Besar Australia di Jakarta, Sabtu, 19 Oktober 2024.

Dalam pernyataan itu disebutkan, Perdana Menteri Anthony Albanese beserta Wakil Perdana Menteri dan Menteri Pertahanan Richard Marles senang dapat menerima Presiden yang akan dilantik, Prabowo Subianto, dalam kunjungan resminya ke Australia sebagai Presiden terpilih pada Agustus 2024. Mereka yang
menggarisbawahi pentingnya hubungan antara Indonesia dan Australia.

“Pemerintah Australia berharap dapat bekerja sama erat dengan Presiden Prabowo dan pemerintahan barunya dalam prioritas ekonomi, keamanan, dan pembangunan manusia bersama,” lanjut Marles.

Pemerintah Australia juga mengucapkan terima kasih kepada Presiden Joko Widodo dan pemerintahannya atas hubungan bilateral kita yang semakin erat.

Beberapa kerja sama penting Indonesia-Australia yang tercapai di era kepemimpinan Presiden Jokowi, termasuk antara lain peningkatan hubungan bilateral menjadi Kemitraan Strategis Komprehensif pada 2018, berlakunya Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Australia pada 2020, dan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama Pertahanan pada Agustus 2024.

Tercatat 38 negara akan mengirimkan perwakilannya dalam pelantikan Prabowo sebagai Presiden RI. Kementerian Luar Negeri RI mengungkap ada 20 kepala negara atau setingkat kepala negara akan hadir dalam pelantikan ini.

Mereka akan mulai datang ke Indonesia sejak 18-19 Oktober 2024.

Baca juga:  Segera Dilantik, Ini Sumpah Prabowo-Gibran