KAI Kebut Penerapan Good Corporate Governance

Ilustrasi PT KAI. Foto: Dok KAI

KAI Kebut Penerapan Good Corporate Governance

Eko Nordiansyah • 11 October 2024 12:47

Jakarta: PT Kereta Api Indonesia (persero) berkomitmen menerapkan prinsip Good Corporate Governance (GCG). KAI meraih penilaian “Sangat Baik” dalam Indonesian Corporate Accountability Index (ICORPAX) 2023 dengan nilai 87,99 persen atau kategori Sangat Baik dari Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP).

Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo mengatakan, pencapaian KAI ini merupakan bagian dari komitmen perusahaan untuk memperkuat tata kelola organisasi yang semakin baik. Pencapaian ini mencerminkan komitmen KAI dalam memperkuat tata kelola perusahaan yang baik di semua lini bisnis, termasuk pengelolaan akuntabilitas perusahaan.

“Hasil ini juga mencerminkan integritas di setiap aspek bisnis, yang diharapkan dapat mendukung percepatan pengembangan perekonomian nasional,” ujarnya dalam keterangan tertulisnya, Jumat, 11 Oktober 2024.

Lebih lanjut, Didiek mengungkapkan, peningkatan penilaian ICORPAX ini menjadi dorongan bagi seluruh karyawan KAI untuk terus bertumbuh dan melakukan akselerasi kinerja secara berkelanjutan. Ia juga berharap pencapaian positif ini dapat meningkatkan kepercayaan para pemangku kepentingan kepada KAI.
 

Baca juga: 

Naik 26%, KAI Logistik Angkut 7,61 Juta Ton Barang di Kuartal III-2024



ICORPAX adalah alat untuk mengukur akuntabilitas korporasi sebagai pengelola kekayaan negara yang dipisahkan (KNYD) dalam rangka mendukung pembangunan sesuai maksud dan tujuan pembentukan BUMN. ICORPAX merupakan instrumen yang menghasilkan rancangan pengukuran yang mencakup seluruh parameter pengukuran individual atas peran BUMN sebagai korporasi milik negara.

Penilaian ICORPAX yang dilakukan di KAI selama 15 hari kerja mulai 24 Juli 2024 sampai dengan 13 Agustus 2024. Adapun penilaian meliputi lima dimensi utama, akuntabilitas korporasi pada pembangunan, akuntabilitas korporasi pada keuangan negara, kepatuhan dan efektivitas operasional, efektivitas sistem tata kelola korporasi, serta efektivitas pengendalian fraud.

“Dengan hasil penilaian ini, kami berharap kepercayaan pemangku kepentingan terhadap inisiatif dan aksi strategis perusahaan semakin meningkat. Kami juga akan terus berkomitmen meningkatkan aspek keberlanjutan dalam setiap langkah kami, guna menciptakan dampak positif bagi masyarakat dan lingkungan,” tutup Didiek.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Eko Nordiansyah)