Jubir Anies Soroti Jawaban Tak Nyambung Prabowo Soal Ekspor Singkong

Capres Prabowo Subianto. Foto: Medcom.id/Fachri.

Jubir Anies Soroti Jawaban Tak Nyambung Prabowo Soal Ekspor Singkong

Fachri Audhia Hafiez • 22 November 2023 09:48

Jakarta: Juru bicara (jubir) Anies Baswedan, Surya Tjandra, menyoroti jawaban tak nyambung dari Menteri Pertahanan (Menhan) sekaligus calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto. Jawaban Prabowo dinilai tak subtansial dalam menjawab pertanyaan warga terkait ekspor singkong.

Prabowo lebih banyak menjelaskan soal kebijakan nikel. Surya menilai mestinya Prabowo menjelaskan soal food estate atau lumbung pangan yang dijalankan Kementerian Pertahanan (Kemhan) dan salah satu komoditas andalannya adalah singkong.

"Soal singkong bukankah Kemhan punya tugas membangun food estate singkong, mengapa tidak menjawab ke situ? Apakah karena beliau sudah lupa dengan programnya sendiri, atau memang beliau sekadar tidak peduli saja?" kata Surya melalui keterangan tertulis, Rabu, 22 November 2023.

Mantan Wakil Menteri ATR/ BPN itu mengatakan singkong sebenarnya jauh lebih berkelanjutan. Ia menyayangkan jika hal itu justru dilupakan oleh Prabowo.

"Masalahnya pilihan Pak Prabowo semuanya adalah pembangunan yang tidak akan berkelanjutan. Meski Indonesia memang punya cadangan nikel terbesar di dunia, ia akan habis dalam 7 tahun ke depan, setelah itu bagaimana? Ini belum dijelaskan olehnya dan barangkali jadi tidak 'nyambung' dengan masyarakat Malang," ujar Surya.

Surya menuturkan logika Prabowo lebih fokus pada eksploitasi sumber daya mineral khususnya nikel. Ia mensinyalir landasan berpikir Prabowo itu hanya demi meningkatkan penerimaan uang negara.

"Pembangunan Indonesia memang tidak bisa sama di semua wilayah, perlu ada cluster dengan ciri khas masing-masing. Mestinya Pak Prabowo bisa lebih dulu mendengarkan harapan dan keprihatinan warga, sebelum lompat pada kesimpulan yang menyederhanakan seperti tadi," ucap Surya.

Sebelumnya, beredar cuplikan Prabowo menjawab pertanyaan warga terkait solusi ekspor non-tambang dan regulasinya, viral di platform media sosial X. Momen itu terjadi dalam acara Diskusi Perwakilan Kiai Kampung Se-Indonesia yang digelar di Malang, Jawa Timur, pada Sabtu 18 November 2023.

“Kalau tadi bapak paparkan jawabannya seperti nikel, biji besi dan segala macamnya. Kalau di Malang, nuwun sewu (mohon maaf), itu tidak ada. Yang ada ketela pohon (singkong) dan lain sebagainya. Itu bisa saja diekspor, tapi kami tidak tahu caranya dan bagaimana regulasinya” tanya salah seorang ibu peserta.

Prabowo menjawab dengan menyebut soal kebutuhan sekolah, rumah sakit hingga aspal. Jawabannya pun melebar ke persoalan penerimaan uang atau pendapatan negara hingga impor gandum. 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Anggi Tondi)